“Tak ada negara dan tentara. Tak ada Gereja dan pemimpin agama”. Begitulah cerita yang Maria peroleh dari almarhum suami dan anaknya yang telah berada di surga. Lewat mimpi Maria bertemu dengan kedua orang terkasihnya yang meninggal karena ditabrak tank tentara. Suami dan anaknya mengabarkan bahwa di surga tak ada negara, tentara, gereja, serta pemimpin agama. Orang-orang Oetimu (dok. pribadi). Maria hanya satu dari banyak nama yang tertuang dalam “Orang-orang Oetimu” karya Felix K. Nesi. Tak ada tokoh paling utama dalam buku setebal 220 halaman ini. Baik Maria, Sersan Ipi, Am Siki, Silvy, maupun Romo Yosef masing-masing menguak kemunafikan manusia. Dalam kecerdasan, kesucian, dan kepahlawanan, manusia-manusia ternyata makhluk yang bergelimang dosa. Suatu ketika usai melalui hari-hari berkabung, Maria kembali keluar rumah untuk pergi ke gereja, membeli koran, dan berbelanja makanan. Namun, di sebuah jembatan di atas sungai yang kering ia berhenti dan melompat. Tubuhnya hancur. Ma...
Sesuatu yang ditunggu akhirnya datang juga. Kamis sore kemarin sebuah paket saya dapati tergeletak di atas keset di muka pintu. Terbungkus kertas coklat berlapis lakban di setiap pinggirannya. Isinya buku Pramoedya Ananta Toer edisi peringatan seabad yang saya pesan secara daring beberapa minggu lalu. Saya memesan empat judul, tapi sengaja dari toko-toko yang berbeda termasuk Gramedia dan Togamas. Buku yang saya pesan dari Gramedia tiba lebih dulu. Malam harinya paket saya buka dan beginilah wujud buku yang dicetak ulang khusus untuk memperingati 100 tahun sang penulis besar. Biru yang Bijaksana Sebelumnya telah diumumkan bahwa tetralogi Buru akan kembali dengan cover yang seragam berlatar warna biru benderang. Melihat bocoran desainnya, banyak orang mengidentikannya dengan “biru resisten” simbol perlawanan sekaligus biru “peringatan darurat”. Namun, biru yang hadir ternyata lebih tua. Semua sisi cover, termasuk sisi dalamnya berlapis biru yang sama. Biru yang kalem ini ku...