Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pertambangan

Bayang-bayang Bencana di Balik Kemilau Emas Bumi Minahasa

Mata saya terbelalak melihat kolam berwarna cokelat keruh pada Jumat sore itu. Dahi pun berkerut saat mengamatinya dari dekat. Warna air di kolam benar-benar pekat. Tempat pengolahan tanah dan batuan mengandung emas di Ratatotok, Minahasa Tenggara. Lokasi pertambangan emas tradisional ini tersebar tak jauh dari Kebun Raya Minahasa (dok. Hendra Wardhana). Kolam tersebut merupakan penampungan air limbah dari kegiatan pertambangan emas tradisional di Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Tidak hanya satu, ada sejumlah kolam serupa yang umumnya berada di samping gubug atau bangunan-bangunan berdinding kayu. Bangunan tersebut didirikan dan dioperasikan oleh para petambang tradisional sebagai tempat pengolahan tanah dan batuan cikal bakal emas. Beberapa bangunan terlihat berdiri di dekat bukit. Saya juga sempat berpapasan dengan para petambang yang baru pulang dan hendak berangkat mencari emas. Di antara mereka ada yang terlihat masih berusia belasan tahun....

Mempertahankan Detak Jantung Alam di Batu Hijau

  Kolam di kebun bibit Comdev Newmont (dok. Hendra Wardhana). Dunia tambang selalu membuka ruang perdebatan. Rentetan pertanyaan silih berganti tak pernah usai meski jawaban telah dihadirkan. Apalagi, jika masalah yang diangkat seputar dampak terhadap alam atau lingkungan. Pembersihan lahan, pembukaan hutan, peledakan bukit, hilangnya flora dan satwa khas, pencemaran tanah hingga guyuran limbah ke perairan, semuanya meninggalkan luka di jantung alam.     Apa yang PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) lakukan untuk menambang bijih tembaga dari dalam bumi Sumbawa Barat di Batu Hijau mungkin sama dengan kegiatan pertambangan serupa di tempat lain. PTNNT juga melakukan pembukaan lahan hingga menghasilkan limbah/tailing dalam jumlah besar. Namun, ada komitmen untuk bertindak etis pada lingkungan yang menjadi rambu-rambu dan mengarahkan kegiatan pertambangan PTNNT.   Lubang tambang Newmont di Batu Hijau. Upaya mengurangi gangguan dan kerugian ling...

Tarsim dan Sepenggal Kisah Hidupnya di Atas Kapal

Pak Tarsim adalah seorang awak kapal. Tapi bukan di kapal barang atau kapal penumpang ia bertugas. Melainkan di kapal survey PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) yang bernama Tenggara Explorer.  Di Tenggara Explorer ia adalah awak senior. Bukan semata-mata usia yang jadi patokannya, melainkan lama dia bertugas di kapal PTNNT. Ia sudah hidup dengan kapal Newmont sejak 1997. Sebagai perbandingan nahkoda Tenggara Explorer saat ini baru bertugas kurang dari 6 bulan. Pada saat pembangunan tambang Batu Hijau dimulai, Pak Tarsim bertugas di kapal yang membawa pekerja konstruksi dari Lombok ke Sumbawa Barat. “Saat itu sehari saya bolak-balik bawa 600 pekerja ”, katanya mengenang masa awal bekerja melayani kebutuhan PTNNT. Saat ini di Tenggara Explorer ia bertugas sebagai operator sling untuk menurunkan dan menaikkan Rosette sampler dan alat survey lainnya. Menjadi awak kapal survey membuatnya merasakan berbagai pengalaman. Bekerja dengan shift 30-10 mengharuskannya bertu...

Bisakah Pertambangan "Membalas Jasa" Pada Lingkungan?

Apa yang terpikir pertama kali ketika mendengar “pertambangan”?. Boleh jadi kata “eksploitasi” ada di benak sebagian besar orang. Padahal, pertambangan bukanlah semata-mata kegiatan meng eruk dan memanfaatkan kekayaan alam. Pertambangan juga harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab kepada lingkungan, termasuk memulihkan kondisi alam, memperhatikan fungsi sosial dan meningkatkan kehidupan masyarakat setempat. Penanaman bibit pohon sebagai bagian dari upaya reklamasi untuk menjaga dan memulihkan lingkungan di sekitar area tambang PT. Newmont Nusa Tenggara (instagram.com/newmontID). Indonesia yang dikaruniai banyak sumber daya alam  telah lama mengandalkan industri pertambangan sebagai salah satu nadi pembangunan sekaligus sumber pendapatan negara. Sektor pertambangan menyumbangkan sekitar 5% dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Pertambangan juga berkontribusi bagi perekenomian lokal dan menggerakan pembangunan daerah. Oleh karena itu, pe...