Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label keberagaman

Studi Alvara: Mayoritas Muslim Indonesia Dukung Pemimpin Nonmuslim dan Tolak Khilafah

Agama merupakan unsur penting dalam hidup dan kehidupan masyarakat Indonesia. Bagi kebanyakan masyarakat negeri ini, agama menjadi pijakan utama dalam kehidupan. Itu sebabnya masyarakat Indonesia dikenal sangat relijius. Masjid dan gereja berdiri berdampingan di Ratatotok Timur, Minahasa Tenggara (dok. pri). Sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, di mana 87% penduduk Indonesia beragama Islam, maka semangat keagamaan, praktik keagamaan dan pandangan-pandangan umat Islam Indonesia selalu menarik untuk dikaji. Pada 12 Januari 2020 Alvara Research Center mempublikasikan laporan survei terkini tentang umat Islam Indonesia yang diberi judul: ”Indonesia Moslem Report 2019: The Challenges of Indonesia Moderate Moslems”. Indonesia Moslem Report 2019 Survei tersebut merupakan studi kuantitatif yang memiliki beberapa tujuan. Di antaranya   menentukan tingkat moderasi keagamaan umat Islam Indonesia dan mengidentifikasi pandangan keagama...

Ulama Penebar Kebencian Seperti Gembala yang Lepas

Hari ini kita hidup dan menjalani kehidupan dalam peradaban modern di mana kemajemukan menjadi corak utama. Kemajemukan tidak bisa kita tolak atau singkirkan. Kita hanya mungkin menghindarinya jika bisa memaksa Tuhan untuk tidak melahirkan kita ke dunia atau meyakinkan Tuhan agar hanya menciptakan segalanya sesuai keinginan kita.  Akan tetapi siapa kita sampai berani dan bisa memaksa Tuhan? Tugu "Salib" di puncak Bukit Harapan di Ratatotok Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Tugu ini berdiri di sebelah Tugu "Bulan Bintang" sebagai lambang toleransi beragama (dok. pri). Di tengah kehidupan yang majemuk kita pun menghadapi permasalahan utama yang sama mengenai agama. Inti permasalahannya ialah sejauh mana umat beragama yang majemuk, terutama di Indonesia, mampu membangun dan mengembangkan sebuah peradaban yang indah dan kuat? Kadang saya disergap rasa keraguan tentang peradaban yang indah itu. Bukan pesimis atau membayangkan ...

Media Sosial di Antara Rahim Intoleransi dan Pencerah

Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Keberagaman dalam hal agama, budaya, suku, ras dan lain sebagainya merupakan fitrah masyarakat Indonesia sejak dulu. Perjalanan bangsa menunjukkan bahwa semua perbedaan itu me rupakan modal persatuan dan kekuatan dalam mengarungi peradaban.  Media sosial, medium bersosialisasi sekaligus ruang berekspresi dalam genggaman setiap orang (dok. Hendra Wardhana). Akan tetapi, kejadian akhir-akhir ini seakan menunjukkan ke cenderungan ketidakmampuan masyarakat Indonesia untuk hidup berdampingan dalam perbedaan. Sikap yang ditampilkan atas perbedaan seringkali berkebalikan dengan karakter bangsa yang selama ini dikenal menjunjung toleransi. Berbagai gesekan  menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia rentan dimanipulasi oleh isu perbedaan. Sejumlah konflik memperlihatkan bahwa perbedaan, terutama masalah agama, masih mudah meletupkan emosi dan memancing kekerasan di tengah masyarakat. Ada apa dengan toleransi di Indonesia saat ini?. Apa...