Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Minahasa Tenggara

Berlimpah Buah di Desa Pangu

Sore sudah menua saat saya tiba di Desa Pangu di Kecamatan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Di tepi jalan raya desa saya berhenti untuk singgah di  kios buah milik Yance.  Selain Yance di sepanjang jalan yang diapit perbukitan juga ada beberapa penjual buah lainnya. Mereka berjualan di lapak-lapak semipermanen maupun kios-kios yang menyatu dengan rumah tempat tinggal. Manggis dari Desa Pangu, Kecamatan Ratahan Timur, Minahasa Tenggara (dok. pri). “Buah-buahan di sini melimpah. Apalagi salak, kalau sedang panen mau berapa banyak pun ada” , kata Yance,  Salak memang banyak dihasilkan di Desa Pangu. Banyak warga di desa tersebut yang memiliki kebun salak dengan luas bervariasi. Saat musim panen setiap hektar kebun salak bisa menghasilkan sekitar 600–1000 kg buah salak. Panen biasa dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu pagi dan siang. Yance mengaku saat panen tiba ia bisa mendapat salak hingga 5 ton dari petani atau pemilik kebu...

Bayang-bayang Bencana di Balik Kemilau Emas Bumi Minahasa

Mata saya terbelalak melihat kolam berwarna cokelat keruh pada Jumat sore itu. Dahi pun berkerut saat mengamatinya dari dekat. Warna air di kolam benar-benar pekat. Tempat pengolahan tanah dan batuan mengandung emas di Ratatotok, Minahasa Tenggara. Lokasi pertambangan emas tradisional ini tersebar tak jauh dari Kebun Raya Minahasa (dok. Hendra Wardhana). Kolam tersebut merupakan penampungan air limbah dari kegiatan pertambangan emas tradisional di Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Tidak hanya satu, ada sejumlah kolam serupa yang umumnya berada di samping gubug atau bangunan-bangunan berdinding kayu. Bangunan tersebut didirikan dan dioperasikan oleh para petambang tradisional sebagai tempat pengolahan tanah dan batuan cikal bakal emas. Beberapa bangunan terlihat berdiri di dekat bukit. Saya juga sempat berpapasan dengan para petambang yang baru pulang dan hendak berangkat mencari emas. Di antara mereka ada yang terlihat masih berusia belasan tahun....

Harapan Bersemi di Kebun Raya Megawati Soekarnoputri

Kebun Raya di Minahasa Tenggara yang akan diberi nama "Megawati Soekarnoputri" (dok. pri). Jumat (1/4/2016) siang itu untuk pertama kalinya saya menginjak tempat ini. Sebuah kebun raya di Desa Ratatotok, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara. Pohon-pohon besar menjulang tinggi dan semak tumbuh rapat di berbagai sudut hutan. Herba rendah terlihat menutupi lantai hutan. Seresah yang berserakan dan tanah yang gembur menandakan ada produksi humus. Tak hanya subur untuk tumbuhan, humus juga baik bagi organisme saprofit dan organisme lainnya. Sementara di beberapa lokasi tutupan tumbuhan masih jarang, tanda suksesi masih berlangsung. Hal yang membuat saya takjub saat berjalan di bawah tutupan hutannya adalah sejarah tempat ini yang ternyata bekas tembang emas. Vegetasi yang rapat dan kanopi yang teduh memayungi membuat mata tak lagi bisa menandai jejak fasilitas tambang yang pernah berdiri.   Memasuki kebun raya Megawati Soe...