Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

23 : Jelang Konser KAHITNA 15 September, Liga Inggris Hujan Gol

Manchester United, Manchester City, Liverpool dan Chelsea. The Big Four Liga Inggris itu semalam mencetak rekor jumlah gol yang fantastis. Bayangkan saja, dari empat pertandingan yang dilakoni keempat klub tersebut, 24 gol tercipta. Jumlah itu bisa jadi jumlah yang jika dalam pekan normal hanya bisa tercipta jika seluruh klub peserta liga bermain. 24 gol yang dicetak the big four semalam tak cuma sebuah rekor untuk empat pertandingan, namun juga sukses mempermalukan laawan-lawan mereka tanpa ampun. Beberapa hasil bahkan sangat mengejutkan. Mari kita rinci. 10 gol tercipta dalam laga United melawan Arsenal di Old Trafford. Hasil ini di luar dugaan meski sebelumnya United memang diprediksi mampu mengalahkan “akademi” Arsenal. Namun skor yang mencolok 8-2 tentu mengejtukan banyak orang. Menyenangkan penggemar MU, sekaligus menjadi pukulan bagi pendukung The Gunners. Dan bintang pada pertandingan ini adalah Wayne Rooney yang mencetak hattrick. Uniknya ketiga gol itu tercipta dari eksekus

22 : Si Kecil yang Rempong, Anggota Keluarga Baru Kami

Umurnya belum genap satu bulan, tapi si kecil ini sukses membuat orang –orang di sekitarnya menahan kantuk semalaman, memaksa mereka terjaga oleh serangkaian “aktivitasnya” yang tidak menentu namun pasti. Menangis minta susu, rewel popoknya basah hingga “berteriak” seolah tak ingin dibiarkan sendiri tanpa diajak ngobrol. Oh Tuhan, padahal dia sendiri belum bisa ngomong. Semua permintaannya diungkapkan lewat isyarat universal yang kadang mengagetkan kami semua. Isyarat tangisan. Si Kecil Rempong, saya memanggilnya demikian. Sekedar nama untuk menyebutnya secara spontan. Si Kecil Rempong, semalam sukses membuat saja terjaga dan harus rela tidur hanya satu jam. Dan itu artinya sukses juga membuat mata saya pedas dan gatal sampai sekarang. Bayangkan saja, dari semalam hingga pagi menjelang, si kecil itu tak jua memejamkan matanya. Bahkan tengah malam hingga dini hari, bukannya tenang, si kecil malah semakin aktif. Dan sepanjang itu pula ada-ada saja “permintaannya”. Entah berapa kali di

21 : Nggak Macet, Mudik Nggak Asyik !!

Mudik, adalah sebuah tradisi yang entah mulai kapan pertama kali muncul di negeri ini. Yang pasti mudik telah bertahun-tahun lamanya menjadi  kebiasaan masyarakat Indonesia dan sebagian penduduk muslim Asia lainnya, yang dilaksanakan setiap menjelang hari raya Idul Fitri. Begitu besar makna mudik lebih dari sekedar silaturahmi biasa, melainkan telah menjadi semacam keharusan meski sebenarnya sama sekali bukan kewajiban. Pada akhirnya mudik seperti rangkaian yang tak terpisahkan dari ibadah puasa atau Idul Fitri itu sendiri. Seolah kalau tidak mudik terasa ada yang kurang. Dan tradisi mudik selalu melahirkan cerita dan suasana tersendiri. Fenomena-fenomena yang jarang atau tak pernah lahir di hari-hari biasa. Mulai dari hilangnya kemacetan (secara sementara) di kota-kota besar, aliran uang besar-besaran ke daerah pedesaan, hingga bermunculannya para pembantu infal. Ketika kota-kota besar mendadak sepi, sebagai gantinya daerah pedesaaan mendadak kebanjiran orang. Dari rantau mereka pul

18 : BUKU

Membaca adalah kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Bagian sebagian orang aktivitas membaca  bisa disamakan dengan olahraga berjalan kaki. Keduanya sama-sama sederhana namun menyenangkan. Bukan sekedar hobi melainkan kebutuhan. Membaca adalah melepas penat.  Membaca, apapun jenis bacaan itu, seberapapun banyak halaman yang dibaca, seseorang tetap akan mendapatkan sebuah pengetahuan baru. Jumlah buku atau halaman pun belum tentu sebanding dengan banyaknya pengetahuan yang terkandung. Tidak selalu menjamin seseorang bertambah pintar. Namun demikian membaca buku tetap tak pernah sia-sia.                                                               sebagian buku di kamar    Dan saya adalah orang yang tak tahan godaan jika sudah berada di toko buku. Sudah berkali-kali saya gagal menahan nafsu di toko buku. Selalu saja dompet saya kebobolan jika ke toko buku, meski sebenarnya sudah tak ada budget untuk buku pada waktu itu. Mungkin itu gara-ga

16 : Pisang ini Membuat Orang Tak Bisa Makan Nasi

Pisang, buah yang satu ini bisa dikata buah kegemaran masyarakat Indonesia. Selain dikenal murah, pisang di Indonesia juga mudah dijumpai di berbagai daerah. Buah ini banyak ditanam di pekarangan rumah. Varian pisang pun sangat banyak. Ada pisang emas, pisang raja, pisang kepok, pisang ambon, pisang kipas dan puluhan lainnya. Pisang juga buah yang praktis, mudah dibawa dan dinikmati kapan saja, di mana saja. Berbagai produk diversifikasi olahan pisang pun semakin banyak. Sebut saja puding pisang, brownies pisang atau yang sangat digemari masyarakat Indonesia yakni pisang goreng. Salah satu keunggulan pisang yang tak banyak dimiliki buah-buahan lain adalah kandungan energinya yang tinggi. Maka tak heran banyak orang yang menjadikan buah ini sebagai makanan pengganti nasi di tengah aktivitas yang sukar ditinggalkan. Bahkan buah pisang sering dijadikan bubur untuk bayi. Dan saya adalah salah satu penggemar pisang, terutama pisang emas. Ukurannya yang kecil, rasanya yang manis sedang da

15 : from Malang with LOVE (true story)

"Mulai dari hanya sekedar ngobrol sampai akhirnya sering berbuka puasa bersama pada hari Senin – Kamis, itulah sepenggal kisah yang mengisi jalan panjang cerita kami, cerita aku dan dia, cerita yang bermula dari Disc Tarra kota Malang. Cerita yang semoga akan semakin panjang, abadi tanpa pernah berakhir sampai takdir Allah memisahkan kami kelak" Dan yang indah, benar-benar terindah, kini aku telah menjadi ibu dari anak-anak laki-laki bernama lucu itu. Ya, kami sudah punya dua malaikat kecil bernama ZAHRA FAJRIYYAH ASHHA dan ZAHRA LAYYINA SHAFWA. Merekalah dua gadis cantik yang kini menjadi benang pengikat hati kami. Juga memenuhi ruang yang tercipta di antara aku dan dia. KAHITNA ??. Oh, nama itu tetap ada di hati. Selamanya. (Demi apapun aku sebenarnya malu menceritakan ini semua. Hanya saja aku fikir cerita ini bisa abadi bukan hanya buat kami, tapi juga buat siapapun yang menghargai sebuah pertemuan tak terduga sebagai awal dari kisah cinta yang bukan hanya indah namu

12 : UNTUKKU

Hari ini, ketika aku menutup jendela kamar, senja masih berhias warna yang sama, Jingga. Masih diselimuti udara yang sama, dingin. Langit tak berubah. Burung layang-layang masih setia bergerombol, terbang beratraksi membentuk lukisan senja. Semua masih sama. Namun aku, hatiku tak sama lagi. Ya, aku bahagia. Aku senang. Dia sudah pulang ke tanah air. Seseorang yang senyumnya selalu kurindukan. Seseorang yang selama ini membuat hatiku meloncat-loncat sendiri. He-he-he-he. Beberapa hari lalu ketika mendengar kabarnya akan pulang ke tanah air, aku seperti anak gadis yang akan kedatangan pangeran. Hendak dipersunting jadi permaisuri rasanya. ^^. Begitu senangnya aku sampai “keceplosan” berulang kali di twitter. Hari-hari terakhir kicauanku seperti orang mengigau. Pokoknya aku seperti ABG galau, labil dan serba gelisah siang malam. Saking galaunya, sampai sekarang aku paling malu bertemu benda yang namanya cermin. Tiap ketemu benda itu aku melihat wajahku cengar-cengir tiada henti. Berasa l

9 & 10 : Firasat

Kemarin ku lihat awan membentuk wajahmu Desau angin meniupkan namamu Tubuhku terpaku Semalam bulan sabit melengkungkan senyummu Tabur bintang serupa kilau auramu Aku pun sadari ku segera berlari Itu setahun kemarin. Sebuah firasat selalu datang lebih cepat kalau sudah mengenai seseorang. Saya ingat betul sore itu sedang berada di sebuah tempat. Waktu itu juga bulan Ramadhan, tanggal 15 Agustus 2011. Pukul 16.00 WIB. Entah apa yang terjadi saat tiba-tiba saya merasa sesuatu menerabas kepalaku. Seketika itu pula badan ini menghangat. Saya seperti bisa mendengar suara detak jantungku sendiri, gemetar dan hati perlahan mengeras. Saya ingat saat itu hendak mengirim sebuah email. Dan demi merasakan datangnya perasaan yang tiba-tiba itu saya buru-buru meninggalkan warnet. Ada sesuatu terjadi pada seseorang. Saya yakin. Firasat ini, rasa rindukah ataukah tanda bahaya Aku tak peduliku, ku segera berlari.. Ternyata benar. Saya menemukannya di sana, berbaring, lemah

Ramadhan 8 : Muhasabah Cinta

Wahai pemilik nyawaku, betapa lemah diriku ini Berat ujian darimu, kupasrahkan semua padamu Tuhan baru kusadar indah nikmat sehat itu Tak pandai aku bersyukur Kini kuharapkan cintaMu Kata-kata cinta terucap indah Mengalir berzikir di kidung doaku Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku Butir-butir cinta air mataku Teringat semua yang Kau beri untukku Ampuni khilaf dan salah slama ini, ya illahi Muhasabah cintaku.... 8 Ramadhan 1432 H. syair di atas adalah bagian dari sebuah lagu yang sedang saya senangi. Dulu, pertama kali mendengar lagu itu saya langsung suka dan memutarnya berulang-ulang. Ada cerita di balik lagu ini. Saya pertama kali mendengar lagu ini Ramadhan setahun kemarin. Berkat seseorang lah akhirnya saya tahu ada lagu ini. Seseorang yang dulu memintaku mendowload lagu ini dari internet. Katanya : “Mas, downloadin Edcoustic yang Muhasabah Cinta ya...”. Itulah pertama kali saya mendengar nama Edcoustic, maklum sebelumnya cuma nama