Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Merayakan Kebersamaan Sains dan Agama

"Beragama dengan penuh wawasan dan berpengetahuan dalam keimanan". Begitulah saya memaknai saripati buku SAINS "RELIGIUS, AGAMA "SAINTIFIK" ini. Sebab ternyata memang demikianlah seharusnya sains dan agama perlu dirayakan dalam satu pelukan atau dekapan hangat secara bersama-sama. Bukan dipertentangkan layaknya dua kubu antara yang “benar” dan “salah”. Jika agama benar, maka sains berarti kafir. Atau sebaliknya, jika sains valid, maka agama sebaiknya ditinggalkan. Bukan seperti itu. Merayakan kebersamaan sains dan agama (dok. pri). Akan tetapi fenomena pertentangan antara sains dan agama tak bisa diingkari terus ada sampai detik ini. Perdebatannya tiada henti seolah keduanya musuh bebuyutan. Ada kelompok agama yang menyerukan bahwa hanya agama yang layak dipercaya sebagai asal kebenaran dan tidak ada sumber pengetahuan selain agama. Sementara sains dianggap sebagai bentuk kekafiran yang harus dihindari. Di sisi lain, para pemuja sains bersemangat menyombongkan