Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label toleransi

Rizieq Shihab dan Kerukunan Beragama

Pelarian Habib Rizieq Shihab (HRS) selama lebih dari 3 tahun akan segera berakhir. Lewat kanal youtube pada Rabu (4/11/2020) HRS menyampaikan rencana kepulangannya. Ia akan meninggalkan Arab Saudi pada hari Senin pekan depan (9/11/2020) dan tiba di Indonesia keesokan harinya. Unggahan Presiden Jokowi soal kerukunan beragama pada hari saat Rizieq Shihab mengumumkan rencana kepulangannnya (IG @jokowi). Kabar tersebut sudah pasti disambut suka ria oleh para pendukung HRS, terutama massa Front Pembela Islam (FPI). Kembalinya HRS pun menjadi sorotan berita nasional serta perbincangan di media sosial. Terbukti nama Rizieq Shihab sempat bertengger di jajaran trending topic twitter kemarin. Menariknya, hampir bersamaan dengan pengumuman kepulangan HRS, Presiden Jokowi mengunggah pernyataan yang boleh dianggap kurang biasa di akun media sosial resmi presiden. Dalam unggahannya itu Presiden Jokowi menyinggung soal kerukunan antarumat beragama. Maknanya memang bisa dianggap secara normatif saja s...

Studi Alvara: Mayoritas Muslim Indonesia Dukung Pemimpin Nonmuslim dan Tolak Khilafah

Agama merupakan unsur penting dalam hidup dan kehidupan masyarakat Indonesia. Bagi kebanyakan masyarakat negeri ini, agama menjadi pijakan utama dalam kehidupan. Itu sebabnya masyarakat Indonesia dikenal sangat relijius. Masjid dan gereja berdiri berdampingan di Ratatotok Timur, Minahasa Tenggara (dok. pri). Sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, di mana 87% penduduk Indonesia beragama Islam, maka semangat keagamaan, praktik keagamaan dan pandangan-pandangan umat Islam Indonesia selalu menarik untuk dikaji. Pada 12 Januari 2020 Alvara Research Center mempublikasikan laporan survei terkini tentang umat Islam Indonesia yang diberi judul: ”Indonesia Moslem Report 2019: The Challenges of Indonesia Moderate Moslems”. Indonesia Moslem Report 2019 Survei tersebut merupakan studi kuantitatif yang memiliki beberapa tujuan. Di antaranya   menentukan tingkat moderasi keagamaan umat Islam Indonesia dan mengidentifikasi pandangan keagama...

Muhammad Nabi Cinta, Orang Kristen Melawan Islamofobia

Islam adalah doktrin-doktrin kekerasan yang menakutkan. Islam adalah seperti yang dipertontonkan oleh Al Qaeda dan ISIS. Islam tidak menghargai HAM dan tidak memberi ruang kesetaraan. Begitulah Islam dalam pandangan umum Craig Considine, seorang penganut Katolik, ketika masih remaja. Persepsinya tentang Islam dan umat muslim ketika itu senada dengan pemberitaan-pemberitaan media, terutama di Amerika Serikat yang dilingkupi Islamofobia.   Muhammad Nabi Cinta (dok. pri). Ketidaktahuan sebagian besar orang Amerika tentang Islam, ditambah egoisme dan kecerobohan media yang menutup mata pada keramahan dan kerahmatan Islam telah mendorong tumbuhnya kebencian terhadap Islam. Sementara di berbagai belahan dunia, kelompok-kelompok fanatik memanfaatkan ketidaktahuan ini dan dengan sentimennya masing-masing terus menebarkan ketakutan untuk memecah belah masyarakat. Melawan Islamofobia   Namun, Craig memilih berdamai dengan diri sendiri. Ia tak mau terus-mene...

Ulama Penebar Kebencian Seperti Gembala yang Lepas

Hari ini kita hidup dan menjalani kehidupan dalam peradaban modern di mana kemajemukan menjadi corak utama. Kemajemukan tidak bisa kita tolak atau singkirkan. Kita hanya mungkin menghindarinya jika bisa memaksa Tuhan untuk tidak melahirkan kita ke dunia atau meyakinkan Tuhan agar hanya menciptakan segalanya sesuai keinginan kita.  Akan tetapi siapa kita sampai berani dan bisa memaksa Tuhan? Tugu "Salib" di puncak Bukit Harapan di Ratatotok Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Tugu ini berdiri di sebelah Tugu "Bulan Bintang" sebagai lambang toleransi beragama (dok. pri). Di tengah kehidupan yang majemuk kita pun menghadapi permasalahan utama yang sama mengenai agama. Inti permasalahannya ialah sejauh mana umat beragama yang majemuk, terutama di Indonesia, mampu membangun dan mengembangkan sebuah peradaban yang indah dan kuat? Kadang saya disergap rasa keraguan tentang peradaban yang indah itu. Bukan pesimis atau membayangkan ...

Gagu Menghadapi Intoleransi

Indonesia selalu diasosiasikan dengan kehidupan yang harmonis mengingat begitu beragamnya  negeri ini, tapi rakyatnya bisa hidup berdampingan. Pujian sebagai masyarakat yang toleran membuat orang Indonesia bangga.   Sepanduk pelarangan gereja (sumber: twitter ferry maitimu). Namun, begitu seringnya dijadikan percontohan negeri yang penuh toleransi justru membuat kita kehilangan kepekaan pada masalah intoleransi. Pengrusakan tempat ibadah, pembubaran kegiatan peribadatan, dan propaganda mengenai hari besar agama tertentu tidak dianggap sebagai masalah besar.   Buktinya hal itu terus terjadi dan berulang seolah dibiarkan. Memang sebagian besar negeri ini masih dinaungi nafas toleransi dan masih menikmati berkah serta rahmat kerukunan. Ada toleransi dari Sabang sampai Merauke. Tetapi di sana juga tidak sedikit saudara-saudara kita yang harus dicekam ketidaktenangan dalam beragama dan beribadah. Intoleransi membayangi langkah mereka saat be...

Belajar Toleran Pada Desa Kaloran

Sejak awal kehadirannya, Islam adalah agama yang sangat mengayomi dan penuh semangat menghargai. Islam menjadikan kemanusiaan sebagai salah satu inti ajarannya di mana toleransi ada di dalamnya. Nabi Muhammad saw. pun memiliki karakter yang lembut, penuh kasih, dan pemaaf.   Namun, kini banyak orang yang menyebut diri sebagai pembela Islam justru menampilkan sikap dan tindakan yang berkebalikan. anyak orang yang mengaku meneladani Rasulullah justru melakukan teror, menebar permusuhan, dan menyebarkan kebencian. Rasulullah sangat menyukai musyawarah untuk menghindari sikap otoriter, lalu mengapa orang-orang itu memaksakan pendapat dan menolak perbedaan? Intoleransi membuat kehidupan beragama diliputi rasa takut dan saling curiga. Pada saat bersamaan pemahaman agama dimanipulasi dengan slogan propaganda untuk kepentingan yang sebenarnya jauh dari makna dan ajaran Islam. Orang-orang dari golongan demikian sesungguhnya telah mengotori Islam. Ngaji Toleransi (dok. pri). ...