Jangan menilai buku dari sampulnya. Sebuah ungkapan yang sudah berlaku umum sebagai petuah atau pedoman bagi kita agar tak mudah menilai sesuatu hanya dari kesan sesaat terhadap tampilan luar. Biasanya ini berlaku sebagai peringatan agar kita tak gegabah memandang kepribadian orang jika belum mengenalnya lebih dekat. Namun, kali ini yang saya bicarakan adalah tentang buku itu sendiri. Saya baru saja membaca buku berjudul "Asal-usul & Sejarah Orang Jawa" yang diterbitkan penerbit Araska. Dalam urusan membaca buku, saya adalah pembaca yang cenderung cepat menyukai atau juga cepat tidak menyukai sebuah buku setelah sampai pada 10-20 halaman pertamanya. Gairah saya dalam menuntaskan membaca buku sangat ditentukan oleh apa yang saya rasakan dan saya temukan dari halaman-halaman pertamanya. Dan, saat membaca buku "Asal-usul & Sejarah Orang Jawa" ini saya mendapati bahwa minat saya untuk meneruskan halaman-halaman berikutnya telah jauh berkurang. Meski p
di sini dan di ujung jalan itu