Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label literasi

Mengapa Mereka Takut pada Buku?

Buku ditulis untuk dibaca. Diadakan agar pengetahuan dirayakan. Bukan untuk dimusuhi dan dilarang. Suasana hati saya sebenarnya sedang kurang baik pada Kamis (9/1/2025). Namun, sebuah pesan whatsapp segera membuat saya senang dan bersyukur. Buku-buku yang saya kirimkan telah tiba di tujuan dan diterima dengan baik. Buku-buku yang membuka wawasan (dok. pribadi). Bermula pada akhir Desember 2024 yang lalu. Viral di media sosial unggahan sebuah aktivitas literasi swadaya yang mendapat “musibah”. Beberapa buku yang sedang digelar dalam lapak baca gratis diambil orang tak dikenal.   Menariknya buku-buku yang diambil memiliki benang merah yang serupa. Yakni buku-buku bertema sejarah dan sosial politik. Di antaranya biografi Soekarno, Tan Malaka, Animal farm dan lain sebagainya. Hampir semuanya merupakan buku-buku populer yang hingga kini bisa dijumpai dan dibeli di toko-toko buku.   Warganet pun tersedot perhatiannya pada buku-buku yang diambil. Kecurigaan adanya keterlibatan pihak-...

Pacar yang Baik Bernama "Patjar Merah"

“Jokowi itu China, nama aslinya Wie Jo Koh. Dia juga kafir, waktu lahir nama Kristen-nya Herberthus” Narasi tersebut barangkali masuk dalam jajaran hoaks paling keren abad ini. Dalam kitab besar “hoaks-mania", narasi itu mungkin dijumpai di kategori “paket hoaks premium” karena sasarannya tokoh besar dan terbukti memiliki dampak yang luas serta dahsyat. Banyak orang mempercayainya sampai ke dalam lubuk hati. Meski kemudian terbukti kebohongannya, tapi tetap diyakini: pokoknya Jokowi itu China kafir! Patjar Merah (dok. pri). Begitulah, hari demi hari kita semakin sering menjumpai aneka rupa orang dengan tampang yang mengesankan malasnya mereka membaca. Kepada dunia mereka konsisten memamerkan kebodohan.   Perlu digarisbawahi bahwa kebodohan diam-diam menular seperti virus yang bisa menjangkiti tubuh manusia. Abang ojek, penjual sayur, buruh pabrik, hingga orang-orang sebenarnya berilmu seperti mahasiswa, aktivis pemuda, guru, dokter, doktor, artis, be...