Saya menyukai Srimulat sejak kecil. Layar kaca TV menjadi medium saya menyaksikan grup ini. Oleh karena itu, generasi Srimulat yang saya tahu merupakan generasi ketika Srimulat sudah memasuki industri TV. Srimulat era industri TV (foto repro/dok.pribadi). Keluarga besar kami yang banyak berasal dari Klaten dan Jawa Timur membuat saya terpengaruh dan akhirnya menyukai Srimulat. Apalagi saat mudik dan berkumpul di Klaten, tontonan Srimulat menjadi suguhan wajib di rumah kakek. Waktu itu Srimulat tayang berulang kali sepanjang hari selama libur lebaran. Nonton bersama menjadi salah satu kegiatan utama kami ketika berkumpul. Barangkali karena pendiri Srimulat, yakni Raden Ayu Srimulat lahir di Klaten sehingga keluarga kami menyenangi grup lawak ini. Semacam ada ikatan batin atau kebanggaan sebagai sesama orang berdarah Klaten. *** Pada masa jayanya anggota Srimulat mencapai 100 orang. Bahkan, sepanjang sejarahnya dari awal berdiri sebagai kelompok kesenian hingga menjadi grup la...
di sini dan di ujung jalan itu