Sepanjang jalan lagu ini saya dengarkan lewat earphone yang menggetarkan kedua gendang telinga. Termasuk saat beristirahat sejenak di Taman Bungkul sore itu. Ada harap membuncah lagu ini bisa saya saksikan secara langsung untuk pertama kalinya setelah10 tahun jatuh cinta. Tapi apa daya, keberuntungan belum termiliki. Seperti yang sudah-sudah lagu ini akhirnya hanya saya nyanyikan sendiri dalam hati. Konser berlangsung sangat meriah dan bagi saya seperti jatuh cinta lagi. Setelah tahun 2012 sempat tiga kali menonton mereka, setelah itu saya belum lagi menatap panggung mereka lagi. Oleh karena itu, pertemuan 24 Juni 2014 jelas sangat membekas bagi saya. Meski tanpa Tak Mampu Mendua. Tiba di Surabaya setengah lima sore lalu beristirahat sejenak di Taman Bungkul, setengah tujuh malam saya sudah di depan panggung itu. Puas dan senang mendengarkan lagu-lagu kesukaan walau tanpa Tak Mampu Mendua. Rasanya masih sama, cintanya tetap tak berubah. Mereka masih KAHIT
di sini dan di ujung jalan itu