Sudah 79 tahun Indonesia merdeka. Kembali upacara peringatan HUT RI digelar. Syukuran dan renungan pada 16 Agustus malam masih diadakan. Aneka lomba meriah di mana-mana sepanjang bulan. Pekik “merdeka!” diteriakkan bersahut-sahutan di sepanjang jalan saat karnaval. Roman-roman perjuangan, merawat ingatan sejarah (dok.pribadi). Namun, semua perayaan tahunan itu seringkali konteksnya selesai ketika upacara ditutup, lomba diakhiri, dan syukuran disudahi. Setelah itu seolah “kewajiban” kita selesai. Seakan merawat warisan para pejuang dan pendiri bangsa telah tuntas ditunaikan. Sementara kenyataan lain dalam kehidupan menunjukkan terus pudarnya ingatan bangsa ini pada pengorbanan pejuang dan bagaimana kemerdekaan itu direbut serta dipertahankan. Banyak generasi muda yang tak mengenali siapa Soekarno, Hatta, Jenderal Sudirman dan sebagainya. Tidak sedikit pula yang merasa tidak perlu untuk mengetahui dengan cara apa dan bagaimana merah putih akhirnya bisa dikibarkan. Ingatan kita terla...
di sini dan di ujung jalan itu