Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Problem Bahasa dan Plagiasi di Kaskus

Kaskus, siapa tak kenal nama ini. Sebuah media yang menyediakan ruang ekspresi kepada masyarakat untuk berbagai hal dan keperluan. Mulai dari berbagi pengalaman, informasi, tips, hobi hingga jual beli.  Dari politik, olahraga hingga musik. Dari obrolan tentang pendidikan hingga gosip. Empat juta lebih anggota membuatnya menjadi salah satu media/situs paling  populer di Indonesia.  Begitu populernya kaskus, hingga seringkali nama ini muncul dalam beberapa obrolan saya dengan teman-teman. Seringkali ketika kami berdiskusi tentang sesuatu, jawaban dari teman : “kalau yang saya baca di kaskus....”. Saat bertanya toko aksesoris fotografi, teman pun menjawab : “cari saja di kaskus...”. Bahkan seorang teman ketika ingin membeli pisau kecil untuk kepentingan  adventure  pun harus membuka kaskus lebih dulu, padahal tak jauh dari kampus kami ada banyak toko peralatan  adventure . Kaskus ternyata sudah menjadi semacam  data base  untuk tema-tema perbincangan sehari-hari. Kaskus memang buk

Pak Amien Rais, Ingatkah Bapak dengan Tulisan ini ?

Merapikan kembali kumpulan buku di kamar hari ini membuat saya membaca lagi sebuah buku hebat yang berisi gagasan seorang tokoh yang ketika SD sering diagung-agungkan oleh guru di kelas. Seorang tokoh yang saat SMP hingga SMA banyak menjadi idola teman-teman meski mungkin pada waktu itu mereka hanya ikut-ikutan saja. Seorang tokoh yang saat kemudian saya beranjak ke bangku kuliah sempat membuat bangga karena saya berada di satu atap kampus yang sama dengan beliau. Amien Rais, tokoh nasional yang gagasan dan kontribusinya bersama gerakan mahasiswa berhasil menjebol tembok pemerintahan orde baru. Tak hanya itu, ia pun mengantarkan bangsa ini ke babak baru pemerintahan reformasi. Pemerintahan yang diharapkan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Pemikiran kritis dan tajam yang dulu sering ia sampaikan kepada pemerintah membuatnya dikenal sebagai tokoh pro perubahan. Ide-ide dan konsep originalnya tentang pemerintahan membuatnya dulu banyak digadang-gadang sebagai calon pemi

Ketika Seni & Kreativitas Tumpah ke Jalanan

29 September 2012,  saat rembulan mulai muncul di ujung timur menggantikan matahari yang sudah turun di barat,  Jogja International Street Performance (JISP)  2012 baru saja ditutup dengan hangat. Penampilan delegasi dari Yogyakarta dan Pragina Gong mengakhiri pagelaran seni sehari tersebut. Sesuai namanya, JISP adalah sebuah pagelaran seni yang menjadikan jalanan sebagai panggung dan  catwalk  untuk menampilkan berbagai pertunjukkan kreasi seni budaya Indonesia dan mancanegara. Sama dengan edisi sebelumnya, JISP edisi tahun ke-3 ini kembali mengambil sudut kampus Universitas Gadjah Mada sebagai  venue . Bedanya jika tahun lalu jalanan yang dipilih adalah jalan raya Kaliurang yang membelah kampus UGM, maka pagelaran kemarin sore dihelat di boulevard barat Grha Sabha Pramana yang berada di dalam kompleks kampus UGM. Dimulai sekitar pukul 3 sore, JISP diisi dengan beberapa parade komunitas kreatif Yogyakarta, di antaranya murid-murid dari berbagai sekolah di DIY. Mereka ber

sesaat yang BERARTI

cinta itu sebuah proses waktu yang panjang dan sesaat bersamanya membuatku mengerti ringkasannya...

Mawar Memang Harus Berduri

jika kamu menghendaki mawar tanpa ingin durinya, kamu mungkin tidak akan pernah mendapatkannya | dan daripada bertanya bertanya bertanya mengapa berduri, syukurilah karena yang berduri itu ternyata bunga mawar |

Kenali Tipe Anggrek lalu Tanam dengan Hati

Anggrek sudah dikenal luas semenjak 200 tahun yang lalu. Bahkan jauh sebelum masehi anggrek telah dikenal oleh masyarakat Asia Timur seperti Jepang dan China sebagai tanaman obat. Di Indonesia Anggrek mulai dibudidayakan sejak 55 tahun lalu. Sepanjang itu pula, tidak hanya di Indonesia, melainkan hampir di seluruh dunia Anggrek dikenal sebagai tanaman hias karena memiliki bunga yang beraneka ragam bentuk, warna dan keindahannya dianggap belum tersaingi oleh bunga apapun. Sebagai tanaman hias Anggrek juga tidak mengenal trend dan selalu digemari apapun zamannya. Namun demikian banyak yang beranggapan menanam Anggrek adalah hal yang sulit hingga banyak orang yang akhirnya memilih menyerah merawat Anggrek di halaman rumahnya.  Apalagi untuk membungakannya juga tidak mudah. Anggapan ini tak sepenuhnya salah karena Anggrek memang memiliki beberapa keistimewaan yang membuatnya memerlukan perlakuan sedikit berbeda dari tanaman lainnya. Selain itu harus diakui faktor tangan

Kamu Anak Adam atau Kera ? (Perdamaian Agama dengan Ilmu Pengetahuan)

"Kamu anak Adam atau Kera ?" Bisa jadi pertanyaan di atas akan menjadi salah satu pertanyaan abadi yang oleh sebagian orang menjadi PR untuk dijawab sampai mati. Tapi juga menjadi pertanyaan apakah hal itu masih perlu dipertanyakan dan diperdebatkan ?. Sering kita terlalu cepat menilai suatu teori illmiah bertentangan dengan  agama. Sementara perkembangan ilmu telah banyak mengungkap kesesuaian antar isi kitab suci dengan fenomena yang ada di alam. Sungguh kurang adil dan kadang tidak pada tempatnya jika selalu mengadu kebenaran ilmu pengetahuan dengan agama. Keduanya mempunyai dasar yang berbeda. Mempertanyakan mana yang lebih benar dan ilmiah apakah ilmu pengetahuan ataukah agama akan sangat membuang waktu dan energi. Keduanya memiliki dasar dan metode pamahaman yang berbeda. Yang perlu disadari seberapapun besar usaha yang dilakukan oleh ilmu pengetahuan untuk mengungkap alam semesta, masih sangat kecil dibanding dengan apa yang ada dan sesungguhnya terjadi d