Banyak dari kita tentu masih ingat, ketika SD dan SMP dulu ajaran mengenai Pulau Sumatera yang disampaikan oleh bapak dan ibu guru tak jauh beranjak tentang cerita-cerita rakyat serta kerajaan-kerajaan besar yang pernah berdiri di atas tanahnya. Begitu pula kisah yang tertulis di buku-buku pelajaran ketika membahas Sumatera akan menonjolkan belantara hutannya yang kaya tumbuhan dan hewan, sekaligus menjadi paru-paru bumi. Seorang bocah berjalan di atas gelondongan kayu yang terbawa banjir bandang di Aceh pada akhir November 2025 (foto: Antara/Erlangga). Sementara saat ulangan tiba, pertanyaan tentang nama cagar alam dan taman nasional di Sumatera sering menjadi penyumbang nilai karena setiap murid pada umumnya hafal nama-namanya. Walau kebanyakan murid belum pernah ada yang ke Sumatera dan melihat sendiri bagaimana lebatnya hutan di sana. Hilang dan Musnah Seiring waktu melalui koran-koran dan tayangan berita di TV, gambaran lain tentang Sumatera mengemuka. Memang masih serin...
di sini dan di ujung jalan itu