Pemilu sudah di depan mata. Kurang dari sebulan lagi masyarakat Indonesia akan mempertaruhkan suaranya untuk memilih pemimpin negara dan wakil-wakil rakyat. Seperti yang sudah-sudah, pesta demokrasi 5 tahunan ini selalu memunculkan "kemeriahan" tersendiri. Semua ruang di negeri ini hampir tak ada yang terlewat dengan kibaran aneka bendera warna-warni. Belum lagi spanduk, baliho hingga billboard yang berserakan di mana-mana. Semua menjadi tampak meriah, seolah ini benar-benar "pesta rakyat". Padahal seperti yang sudah-sudah, pemilu hanya melahirkan segerombolan wakil rakyat dan para pemimpin yang tak amanah. Semoga kali ini pesta benar-benar berujung bahagia, bukan susah.
Alkisah, gara-gara “salah pergaulan" saya dibuat penasaran dengan Milo Cube. Akhirnya saya ikutan-ikutan membeli Milo bentuk kekinian tersebut. Milo Cube (dok. pri). Oleh karena agak sulit menemukannya di swalayan dan supermarket, saya memesannya melalui sebuah marketplace online . Di berbagai toko online Milo Cube dijual dengan harga bervariasi untuk varian isi 50 cube dan 100 cube. Varian yang berisi 100 cube yang saya beli rentang harganya Rp65.000-85.000. Pada hari ketiga setelah memesan, Milo Cube akhirnya tiba di tangan saya. Saat membuka bungkusnya saya langsung berjumpa dengan 100 kotak mungil dengan bungkus kertas hijau bertuliskan “MILO” dan “ENERGY CUBE”. Ukurannya benar-benar kecil. Satu cube beratnya hanya 2,75 gram, sehingga totalnya 275 gram. Milo Cube yang sedang digandrungi saat ini (dok. pri). "Milo Kotak", begitu kira-kira terjemahan bebas Milo Cube (dok. pri). Tiba saatnya unboxing . Milo Cube ini berupa bubu
Komentar
Posting Komentar