Tiba-tiba saja ingin menulis hal ini
setelah membaca sebuah berita di portal metrotvnews.com yang menguraikan
rencana Yovie Widianto mundur dari grup Yovie & Nuno. Di dalam berita itu
diungkap keinginan Yovie untuk hanya menjadi produser pada album-album Yovie
& Nuno berikutnya. Ia memang masih akan bersama grup itu di album
selanjutnya. Namun setelah itu ia akan mundur dan memberikan slot keyboardis
Yovie & Nuno kepada yang lain.
Jika itu benar terjadi maka catatan
pergantian personel di tubuh Yovie & Nuno akan bertambah panjang. Grup ini
hampir tak pernah tampil dengan formasi yang sama setiap kali menelurkan album.
Mulai dari pemain drum, pemain bass, hingga vokalisnya, Yovie & Nuno telah
mengalami pergantian pada semua posisi player tersebut.
Namun saya tak memiliki banyak bayangan
jika seandainya Yovie resign dari
grup yang dibentuknya tahun 2001 silam itu. Selain bukan penggemar berat Yovie
& Nuno, meski saya menyenangi beberapa lagunya, saya juga tak cukup paham dengan Yovie &
Nuno walau mereka berada di satu istana cinta yang sama dengan KAHITNA, idola
saya. Sebaliknya saya justru ingin berandai-andai jika Yovie Widianto undur
diri dari KAHITNA.
Kabar hengkangnya Yovie dari KAHITNA
lebih sering terdengar, bahkan jauh sebelum kabar rencana mundurnya ia dari
Yovie & Nuno muncul saat ini. Setidaknya sampai tahun 2011 tebak menebak
masa depan KAHITNA bersama Yovie masih muncul baik di media maupun perbincangan
sekilas di kalangan soulmateKAHITNA. Saya juga pernah membayangkan jika Konser
25 Tahun Cerita Cinta KAHITNA yang sukses digelar di JCC 15 September 2011 lalu
mungkin akan menjadi satu-satunya panggung akbar Yovie bersama KAHITNA. Meski
meyakini masih akan bersama KAHITNA, namun saat itu saya tidak berfikir akan
ada konser megah KAHITNA berikutnya dengan Yovie Widianto.
Menariknya saat itu kabar perpisahan
Yovie dengan KAHITNA disebabkan salah satunya karena kesibukannya bersama Yovie
& Nuno. Sekedar catatan, memasuki tahun 2008 KAHITNA mulai terlihat seperti
vakum, meski itu hanya kesan yang ditangkap oleh sebagian orang. KAHITNA memang mengambil jeda album
yang cukup lama setelah merilis Soulmate di tahun 2006. Di saat yang hampir
bersamaan Yovie & Nuno justru melesat tinggi seperti terlahir kembali di
tahun 2007. Pada saat itu Yovie & Nuno meraih puncak popularitasnya setelah
sebelumnya juga “vakum” selama 3 tahun.
Bintang Yovie & Nuno yang kian
bersinar pada akhirnya membuat banyak orang berfikir jika Yovie hampir selesai
dengan KAHITNA. Bahkan meski akhirnya album baru KAHITNA muncul di tahun 2010,
tak sedikit orang yang masih bertanya kabar Yovie bersama KAHITNA.
Namun sebenarnya jauh sebelum itupun
orang sudah sibuk bertanya seperti apa
masa depan KAHITNA. Kesibukan Yovie Widianto dan trend musik Indonesia saat itu
menjadi pemicu mengapa orang sibuk mempertanyakan kabar KAHITNA.
Pertanyaan itu akhirnya terjawab dengan
sendirinya.
Seusai merilis album Lebih Dari Sekedar
Cantik tahun 2010 dan menggelar Konser 25 Tahun Cerita Cinta setahun setelahnya,
KAHITNA justru menjadi sangat sibuk berpindah dari satu panggung ke panggung
berikutnya. Itu menjadi jawaban paling nyata untuk mereka yang mempertanyakan
kabar KAHITNA dan mungkin menjadi jawaban paling telak bagi mereka yang
meragukan masa depan KAHITNA. Lain dari itu ternyata masih ada Yovie Widianto
di panggung KAHITNA.
Lalu mungkinkah Yovie Widianto mundur
dari KAHITNA?. Karena jika ia memiliki rencana mundur dari Yovie & Nuno,
maka hal yang sama sebenarnya lebih mungkin dilakukannya dari KAHITNA. Bukankah
KAHITNA sudah sangat jadul?. Dibentuk tahun 1986, KAHITNA jelas tak bisa lagi
dibilang band muda. Selain sudah jarang tampil di TV, KAHITNA juga sudah tak
pernah lagi meraih platinum untuk beberapa album terbarunya. Di saat yang sama Yovie
& Nuno sedang disorot banyak lampu panggung.
Perbandingan-perbandingan di atas tak
bisa diingkari dan wajar terjadi karena secara kasar itulah ukuran eksistensi
sebuah grup music. Tapi seberapa besar kemungkinan Yovie Widianto mundur dari
KAHITNA?. Bagi saya kemungkinannya sama dengan kemungkinan mundurnya Yovie dari
Yovie & Nuno. Tapi bagi seorang soulmateKAHITNA saya tidak ingin
kemungkinan itu terjadi.
Yovie Widianto membentuk KAHITNA saat
usianya masih belasan tahun. Personel KAHITNA saat ini pun adalah bagian dari
KAHITNA muda saat itu. Dalam banyak kesempatan Yovie mengungkap salah satu
kebanggaan terbesarnya kepada KAHITNA adalah perjalanan panjang mereka baik
sebagai sebuah grup maupun jalinan pertemanan yang sudah seperti keluarga.
Bagaimana kuatnya ikatan itu hanya Yovie dan personel KAHITNA yang bisa
merasakan.
Sepanjang 30 tahun perjalanan musikal
Yovie di panggung musik, 28 tahun di antaranya dijalani bersama KAHITNA dengan
banyak pencapaian yang ikut membesarkan namanya. Yovie adalah KAHITNA meski
KAHITNA tak hanya seorang Yovie.
Sebagai seorang penulis lagu, nama
besarnya terbangun berkat sejumlah hits yang dicetak KAHITNA. Meski tak semua
lagu yang dibuatnya untuk KAHITNA bisa meledak, namun KAHITNA menjadi etalase utama
karya-karya Yovie. Di saat yang bersamaan citra KAHITNA terbangun berkat lagu-lagu
Yovie Widianto.
Yovie Widianto memang bisa dan mungkin
mundur dari KAHITNA seperti ia tiba-tiba mengungkap rencananya hengkang dari line up Yovie & Nuno. Tapi saya
ingin memberi tahu lagi bahwa lagu Cerita Cinta dan Mentariku adalah jawaban
Yovie Widianto untuk semua yang mempertanyakan kebersamaannya bersama KAHITNA
baik dulu, sekarang maupun nanti. Saya tak akan menguraikannya di sini karena
pernah membahasnya di tulisan-tulisan sebelumnya.
Memang
akan tampak sangat aneh KAHITNA tanpa Yovie Widianto. Lebih aneh lagi jika saat
sudah tak bersama KAHITNA, Yovie kemudian muncul dalam formasi yang lain. Namun
bagi saya jika Yovie Widianto undur diri dari KAHITNA suatu saat nanti, saya
berharap grup band ini masih akan tetap ada sampai nanti akhirnya mereka
menyerahkan panggung dengan sendirinya seiring waktu.
KAHITNA |
Bagi saya selama KAHITNA masih ada dan terus
berbagi cerita lewat lagu, meski tak lagi dengan nada dari Yovie Widianto, saya
masih ingin mendengarkan mereka. Sepuluh tahun lalu saya jatuh cinta dengan
KAHITNA bukan karena personelnya, tapi karena nada dan lagunya. Jadi selagi
nada itu masih terdengar, saya masih ingin menikmatinya. Meski mungkin musik
mereka sudah selesai dimainkan. Jangan
pernah berakhir cerita cinta kita!
Komentar
Posting Komentar