Langsung ke konten utama

BAHAGIA di Jakarta, Merayakan CINTA di Bandung..masih ingin SELINGKUH ?

Bisa jadi tak banyak yang mengerti apa maksud di balik judul buku kumpulan cerpen KAHITNA “Di Antara Kebahagiaan, Cinta dan Perselingkuhan”. Secara tekstual judul itu memang memberikan penegasan bahwa dalam dunia bernama cinta selalu ada dua cerita dan keduanya tak bisa dipisahkan, meski salah satunya dapat dihindari. Bahwa dalam cinta ada keindahan yang menghadirkan KEBAHAGIAAN. Cinta pula yang sering menghadirkan kesedihan dan lara. Sedih dan lara yang sering kali terjadi karena sebuah permainan dalam cinta yang bernama PERSELINGKUHAN.

Tapi bagi KAHITNA sendiri, judul itu rupanya menjadi cara mereka menyampaikan "pesan diam-diam" kepada para pecintanya.

KAHITNA 15 September lalu memasang label KEBAHAGIAAN dalam konser 25 Tahun Cerita Cinta. Bukan tanpa alasan rasanya, hari itu tanggal 15 September memang menjadi puncak perayaan hari jadi mereka yang ke 25. Malam itu pula mereka berbagi KEBAHAGIAAN dengan para pecintanya.

Lalu saat konser usai banyak yang menerka apakah KAHITNA akan memboyong panggung kebahagiaan itu dan membaginya pada pecintanya di tempat lain ?.

Dan usai konser itu saya berkesempatan menyaksikan langsung konfrensi pers mereka. Ada sebuah ucapan dari promotor konser yang menyebutkan: “ya, kami akan melakukannya lagi, pasti”.

Saat itu saya belum mengerti benar apa maksud ucapan itu. Hingga beberapa hari setelahnya saya mendapat sms yang menyebutkan bahwa KAHITNA akan melanjutkan konser 25 Tahun Cerita Cinta. Sebelumnya di twitter baik KAHITNA, personel KAHITNA maupun promotor pun ramai-ramai mengajukan pertanyaan pancingan apakah soulmate ingin melanjutkan konser itu di tempat lain ?.

Jawabannya akhirnya muncul pekan kemarin. Konser 25 Tahun Cerita Cinta KAHITNA berlanjut di Kota Bandung 16 Desember 2011. Bukan lagi mengusung label konser KEBAHAGIAAN, kali ini KAHITNA ingin merayakan CINTA.

Di Antara KEBAHAGIAAN, CINTA dan PERSELINGKUHAN. Cermati judul tersebut. Bisa jadi inilah pesan tersirat yang ingin KAHITNA sampaikan kepada pecintanya : "KEBAHAGIAAN akan kami bagikan pada kalian 15 September 2011. Setelah itu apakah kalian masih ingin menikmati CINTA bersama kami ?. Jika iya mari kita merayakan CINTA di Bandung 16 Desember 2011. Setelah itu kita lihat apa kalian masih sanggup menemani kami bernyanyi....”.

Maka satu pertanyaan tersisa adalah : Kapan dan di manakah PERSELINGKUHAN ala KAHITNA akan dipanggungkan ???. Jadi ataukah tidak ?". Yang jelas Cerita Cinta KAHITNA masih akan terus berlanjut..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MILO CUBE, Cukup Dibeli Sekali Kemudian Lupakan

Alkisah, gara-gara “salah pergaulan" saya dibuat penasaran dengan Milo Cube. Akhirnya saya ikutan-ikutan membeli Milo bentuk kekinian tersebut.   Milo Cube (dok. pri). Oleh karena agak sulit menemukannya di swalayan dan supermarket, saya memesannya melalui sebuah marketplace online . Di berbagai toko online Milo Cube dijual dengan harga bervariasi untuk varian isi 50 cube dan 100 cube. Varian yang berisi 100 cube yang saya beli rentang harganya Rp65.000-85.000.   Pada hari ketiga setelah memesan, Milo Cube akhirnya tiba di tangan saya. Saat membuka bungkusnya saya langsung berjumpa dengan 100 kotak mungil dengan bungkus kertas hijau bertuliskan “MILO” dan “ENERGY CUBE”. Ukurannya benar-benar kecil. Satu cube beratnya hanya 2,75 gram, sehingga totalnya 275 gram.   Milo Cube yang sedang digandrungi saat ini (dok. pri). "Milo Kotak", begitu kira-kira terjemahan bebas Milo Cube (dok. pri). Tiba saatnya unboxing . Milo Cube ini berupa bubu

Berjuta Rasanya, tak seperti judulnya

“..bagaimana caranya kau akan melanjutkan hidupmu, jika ternyata kau adalah pilihan kedua atau berikutnya bagi orang pilihan pertamamu..” 14 Mei lalu saya mengunjungi toko buku langganan di daerah Gejayan, Yogyakarta. Setiba di sana hal yang pertama saya cari adalah majalah musik Rolling Stone terbaru. Namun setelah hampir lima belas menit mencarinya di bagian majalah saya tak kunjung mendapatinya. Akhirnya saya memutuskan untuk berjalan-jalan menyusuri puluhan meja dan rak lainnya. Jelang malam saya membuka tas dan mengeluarkan sebuah buku dari sana. Bersampul depan putih dengan hiasan pohon berdaun “jantung”. Sampul belakang berwarna ungu dengan beberapa tulisan testimoni dari sejumlah orang. Kembali ke sampul depan, di atas pohon tertulis sebuah frase yang menjadi judul buku itu. Ditulis dengan warna ungu berbunyi Berjuta Rasanya . Di atasnya lagi huruf dengan warna yang sama merangkai kata TERE LIYE . Berjuta Rasanya, karya terbaru dari penulis Tere Liye menjadi buk

PERBEDAAN

Sejatinya tulisan ada karena sms seseorang yang masuk ke HP Nokia saya kemarin malam. Sebut saja Indah, nama sebenarnya, usianya yang lebih muda dari saya membuat kami beberapa kali terlibat perbincangan seperti halnya saudara. Beberapa hal ia ceritakan pada saya, yang paling sering soal asmaranya beserta segala macam bumbu seperti perkelahian antar wanita (berkelahi beneran), cinta segitiga dan sebagainya. Saya sering “terhibur”mendengar cerita-cerita itu darinya. Daripada menonton kisah sinetron, kisah Indah ini lebih nyata. Dan semalam dia mengirim sms bahagia. Bahagia dari sudut pandang dirinya karena usai jalinan asmara lamanya kandas dengan meninggalkan banyak kisah sinetron, kini ia mengaku bisa merasai lagi indahnya cinta. Sekali lagi cinta menurut sudut pandang dirinya. Namun rasanya yang ini begitu menggembirakan untuknya. Alasan pastinya hanya ia yang tahu, namun satu yang terbaca dari bunyi smsnya semalam adalah bahagia karena tembok perbedaan yang menjadi batas pem