Tradisi mudik setiap lebaran tak hanya
menjadi momen menjenguk kampung halaman untuk bersilaturahmi bersama keluarga
dan kerabat. Namun juga menikmati kuliner khas daerah.
Pada saat mudik ke tempat kelahiran orang tua
di Klaten, Jawa Tengah, sayapun tak melewatkan kesempatan untuk singgah di
warung sate kambing “Pojok Canan” yang terletak di tepi jalan raya Canan,
Kecamatan Wedi. Terakhir kali saya menyantap sate kambing “Pojok Canan” adalah
tahun 2012. Itu sebabnya saya tak menunda waktu ketika mengetahui warung ini
buka pada hari lebaran kedua yang lalu.
Saya singgah di warung sate “Pojok Canan”
sekitar jam 2 siang, sesaat setelah memasuki kota Klaten setelah menempuh
perjalanan mudik 7 jam. Lapar yang sudah tak mampu dibendung seolah meminta
saya untuk segera memesan seporsi sate kambing yang jadi andalan warung ini
selain tongseng kambing.
DI Klaten, menyantap sate kambing sudah menjadi
kebiasaan warganya. Dari siang hingga malam banyak penjual sate dan tongseng
kambing yang berserakan di pinggir jalan. Sebaliknya, sangat susah menemukan
penjual sate ayam di Klaten.
Sate kambing di Klaten tidak dijual per
tusuk, melainkan per piring karena sate di tempat ini tidak disajikan dengan
tusukan. Daging yang telah dibakar dilepas dari tusukannya lalu dihidangkan
bersama potongan aneka sayuran segar dan bumbu kecap mantap.
Di Jogja juga gt Bro. Tusuknya biasanya besi ruji sepeda.
BalasHapusSip jadi pengen nyoba kalo nanti mudik :)
BalasHapusSip jadi pengen nyoba kalo nanti mudik :)
BalasHapusWaduuh...mo nyobain tp kok ng Wedi?
BalasHapusEnak banget kak Makanannya, pengen coba lagi kak.
BalasHapustapi jauh harus kebandung lagi kak