Perbankan di Indonesia terus berkembang
dengan cepat. Tak hanya jumlah bank yang bertambah, persaingan antar bank juga semakin
ketat. Semua bank berlomba-lomba menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan
nasabah dan masyarakat. Kemudahan, fleksibilitas, keamanan, dan pelayanan yang memuaskan
menjadi fokus setiap bank demi untuk memposisikan diri sebagai yang terbaik.
Meskipun demikian, hanya ada satu bank yang
selama 11 tahun terakhir saya percayai yaitu BNI. Dimulai pada Februari 2005 ketika pertama
kali membuka rekening BNI Taplus. Semenjak hari itu saya jatuh hati
dan terus menabung di BNI.
Dulu, karena belum memiliki pengalaman
menabung sebelumnya, alasan memilih BNI adalah menyesuaikan dengan orang tua
yang sejak lama sudah menabung di BNI. Kemudahan transfer uang bulanan menjadi
pertimbangan saya yang saat itu berstatus mahasiswa perantau. Saya juga
langsung diizinkan memiliki kartu ATM/debit BNI dengan syarat bisa mengatur
pengeluaran.
Saat itu rasanya senang sekali memiliki
tabungan pertama. Apalagi, ada nama “Hendra Wardhana” di sampul depan buku
Taplus dan tercetak di kartu ATM. Begitu senang dan bangganya sehingga saya
menyimpan amplop tempat kartu ATM dan PIN ATM yang dikirimkan ke alamat saya. Saya
juga menyimpan buku Taplus pertama dan dua buku lainnya yang telah sampul
depannya telah digunting saat berganti buku. Semuanya menjadi memorabilia yang
masih tersimpan utuh hingga kini.
Buku Taplus pertama ketika mulai menabung di BNI pada 2005 dan diganti pada 2007. Buku ini masih saya simpan hingga kini sebagai memorabilia bersama BNI (dok. pribadi). |
Halaman pertama Buku Taplus yang saya miliki pertama kali pada 2005 (dok. pri). |
Saya sempat memiliki dua tabungan BNI setelah
mendapatkan beasiswa. BNI Taplus Mahasiswa untuk beasiswa S1 saya terima dengan
kartu ATM berwarna oranye. Setelah beasiswa berakhir saya memutuskan menutup
Taplus Mahasiswa tersebut. BNI Taplus yang pertama kembali menjadi satu-satunya
tabungan saya. Tabungan BNI Taplus tersebut ternyata membawa keberuntungan.
Ketika mendapatkan beasiswa kembali di jenjang S2, saya tak perlu membuka
rekening baru karena dana beasiswa ternyata diberikan melalui rekening BNI.
Waktu bergulir dan saya tetap bersama BNI.
Tak ada keinginan berpindah atau membuka tabungan di bank lain meski kesempatan
itu ada. Mudah bagi saya untuk mempercayai BNI. Sebagai nasabah parameter saya cukup
sederhana. BNI mampu memenuhi harapan dan kebutuhan nasabah serta mewujudkannya
dalam bentuk kemudahan.
Contoh paling sederhana adalah keleluasan
menggunakan kartu ATM BNI baik di mesin BNI maupun mesin ATM lain yang
mendukung. Di tempat saya berada sekarang, dalam radius 500 meter ada 6 titik
lokasi ATM BNI yang bisa diakses kapanpun. Beberapa di antaranya dilengkapi
mesin setor tunai.
Tidak sulit mengakses ATM BNI. Saya bisa
menemukannya baik di kantor cabang, maupun di lokasi lain seperti kampus, rumah
sakit hingga rest area. Selain banyak jumlahnya, ATM BNI juga tersebar merata
hingga ke daerah yang jauh dari kota sehingga memudahkan saya saat melakukan
perjalanan jauh. Pada Februari 2016 saat mengunjungi Sekongkang di Sumbawa
Barat yang beberapa tahun lalu masih menjadi daerah terisolir, saya menemukan
ATM BNI beroperasi dengan baik.
BNI juga melayani nasabahnya dengan cepat,
ramah, dan sopan. Petugas atau karyawan yang menerima pertanyaan dan keluhan
selalu memberi jawaban yang mudah dimengerti. Solusi untuk nasabah yang
mengalami permasalahan juga jelas dan tepat. Pengalaman saat ATM hilang dan rusak,
saya cukup melapor ke kantor cabang BNI dengan menyodorkan KTP dan buku Taplus.
Petugas customer service segera memproses
kartu ATM baru sementara saya cukup duduk menunggu. Pengalaman lainnya saat
melakukan setoran, buku Taplus saya ternyata harus diganti karena lembar untuk
mencetak tidak mencukupi lagi. Sambil memproses setoran, teller sekaligus
memfasilitasi penggantian buku dengan cepat. Hal yang cukup menyenangkan adalah
BNI mampu mempertahankan pelayanan yang sama baiknya saat nasabah datang kembali.
Saat ini saya semakin diuntungkan dengan hadirnya
instrumen non tunai BNI Tapcash. Dengan kartu tersebut saya tidak harus
mengeluarkan uang tunai saat bertransaksi di beberapa gerai. Selain menghemat
uang kembalian, saya pun bisa mendapatkan potongan harga/promo dengan BNI
Tapcash. Menariknya, saat baru mengganti kartu BNI Prepaid dengan BNI Tapcash, saya
kebingungan melakukan isi ulang dan memeriksa saldo BNI Tapcash. Satpam BNI
yang berada tak jauh dari ATM ternyata bisa membantu mengatasi kesulitan yang
saya hadapi. Kesigapan dan keterampilan Satpam BNI membuat saya terkesan.
Di era digital serta tren media sosial saat
ini, BNI juga peka dan cepat menyesuaikan diri dengan berinovasi. Akun twitter @BNI
yang komunikatif dan aplikasi BNI Experience yang informati adalah contohnya.
Dari keduanya saya mendapatkan banyak manfaat dan informasi aktual seputar BNI.
Menjadi follower akun @BNI dan menggunakan fitur #AskBNI memudahkan saya mendapatkan informasi aktual tentang pelayanan dan penawaran dari BNI. |
Aplikasi BNI Experience melengkapi pengalaman menyenangkan sepanjang 11 tahun saya bersama BNI (dok. pri). |
Melalui fitur #AskBNI di twitter, saya bisa mengetahui
promo menarik menggunakan kartu BNI. Informasi penting lainnya juga bisa saya dapatkan
hanya dengan mengirim pesan ke twitter BNI. Sementara dengan menggunakan BNI
Experience di smartphone saya bisa mencari ATM dan kantor cabang BNI terdekat
yang beroperasi saat mudik lebaran. Terobosan BNI di bidang digital dan media
sosial tersebut mempererat ikatan antara BNI dengan nasabahnya. BNI juga
semakin dekat dengan masyarakat, terutama generasi muda.
Memilih BNI (dok. pri). |
Sepanjang 11 tahun, telah banyak kemudahan
dan keuntungan yang saya dapatkan dari BNI. Tidak sekadar menyediakan fasilitas
untuk memenuhi kebutuhan nasabah, BNI juga memberikan kepastian. BNI memiliki pendekatan
yang baik kepada masyarakat sebagai konsumen. Hubungan yang terjalin tidak
semata-mata karena kepentingan transaksi, tapi juga ada rasa memiliki. Menurut Indonesian Bank Loyalty Index (IBLI), BNI
merupakan salah satu bank dengan tingkat loyalitas nasabah yang tinggi.
Sepanjang 70 Tahun BNI telah
menunjukkan komitmen tinggi untuk menempatkan kepuasan nasabah sebagai
prioritas utama. Hal itu tidak semata-mata demi menjaga kelangsungan
perusahaan. Tapi juga untuk membangun loyalitas
sehingga masyarakat dan nasabah selalu bersama BNI dengan sepenuh hati.
Menarik artikelnya....setia sekali sama BNI !
BalasHapusSemoga sukses lombanya !
Salam Kenal dari One SM : http://iwansmtri.blogspot.co.id/2016/05/asa-dan-harapan-seorang-guru-matematika.html#more
Saya nggak menemukan alasan untuk mengakhiri kebersamaan dengan BNI. Sama seperti bapak, bukan?
HapusTOS!!! Saya juga pakai BNI sejak 2002, hahaha.. Sampe sekarang masih punya BNI. Pelayanan nya yang wah, kalo menurut saya. Salam kenal. Ditunggu kunjungannya yaa... Saya juga ikutan nih,hehehe. Semoga sukses untuk kita semua
BalasHapussepanjang usia bersama BNI..
HapusHalo, mas Hendra.
BalasHapusTulisannya bagus, informatif! ^^
Aku juga nulis tentang bni http://anamidera.blogspot.co.id/2016/05/7-alasan-bni-tetap-terbaik.html
Main ke blogku dan ditunggu komennya yaaa :)
Thankyou
karena BNI telah berkesan, jadi bisa menuliskan ini..
Hapus