Langsung ke konten utama

Saat Nougat Tersemat di Galaxy S6

Kamis (20/4/2017) pagi-pagi sekali sebuah notifikasi muncul pada layar smartphone Samsung Galaxy S6 saya yang baru dihidupkan setelah mati sejak semalam. Awalnya saya tak begitu memperhatikan isi notifikasinya. Sekilas hanya membaca berupa penawaran update software yang saya kira hanya pelengkap seperti biasanya. 
Samsung Galaxy S6 saya dengan Android Nougat (dok. pri).

Di sisi lain saya sebenarnya masih agak kapok setelah mengupdate beberapa elemen software android sebelumnya karena membuat konsumsi baterai justru menjadi boros. Bukan itu saja, setelah update mode kecerahan layar otomatis malah  tidak berfungsi. Sementara beberapa problem seperti putar layar otomatis yang sejak awal mati juga tidak mendapat perbaikan. Oleh karena itu, saya tak segera mengiyakan update pagi itu.

Tapi notifikasi tersebut tetap muncul. Saat dalam upaya untuk menemukan cara menyingkirkan pemberitahuan itu, saya membaca lebih teliti isinya. Ternyata,  berupa informasi bahwa update sistem operasi android 7.0 alias Nougat alias Android N sudah tersedia untuk smartphone saya dan siap diunduh dengan ukuran file sekitar 1 GB.

Sampai detik itu saya masih belum tertarik untuk menyetujui proses update. Saya masih ragu bahwa update Nougat akan lebih baik dari Marshmallow. 

Bagaimana kalau setelah update baterai justru semakin boros? Bagaimana kalau dengan Nougat justru muncul masalah baru?. Pertanyaan-pertanyaan itu melintas di kepala meski menurut beberapa artikel yang telah saya baca, Nougat menawarkan perbaikan sekaligus performa lebih mantap dibanding Marshmallow. 
Notifikasi update Android Nougat yang saya terima dan proses download file updatenya (dok. pri).

Meskipun demikian, beberapa menit kemudian akhirnya saya memutuskan untuk melakukan update Nougat. Tidak ada  pertimbangan khusus. Sejujurnya saat itu saya lebih banyak bertaruh dengan resiko yang mungkin terjadi dengan smartphone saya. Apakah setelah update smartphone saya semakin baik atau malah performanya menurun. Jika yang terjadi adalah kemungkinan kedua, saya sudah berencana akan membawanya ke service center untuk melakukan downgrade.
Proses install Android Nougat di smartphone saya pada 20 April 2017 (dok. pri).

Tampilan antarmuka Android N di Samsung Galaxy S6 saya dengan tema yang telah dimodifikasi (dok. pri).


Mengunduh file update Nougat membutuhkan waktu lebih dari 30 menit karena internet yang kurang baik meski saya sudah memanfaatkan jaringan 4G. Untungnya setelah itu proses instalasi berjalan otomatis dan cepat. Layar biru dan logo android memenuhi panel LCD smartphone . Beberapa saat kemudian proses update  tuntas. Samsung Galaxy S6 saya resmi "berkepribadian" Nougat.

Pertama kali melihat hasil update saya tak menemukan perbedaan yang mencolok. Setidaknya saat melihat tampilan antar mukanya. Baru setelah menggunakan smartphone tersebut untuk mengakses beberapa fitur dan menu, saya merasakan perbedaannya.

Tampilan antar muka yang diusun Nougat terasa lebih kalem. Perguliran antar layar lebih lembut. Kemudian ketika membuka panel di bagian atas yang berisi mode wifi, data seluler, bluetooth, dan sebagainya saya mendapati bagian tersebut berubah dari android sebelumnya. Berbagai mode dan fitur penunjang tersebut ditampilkan lebih banyak dalam panel yang tersusun ke bawah daripada ke samping. Logo-logonya pun menjadi lebih sederhana.
Panel notifikasi dan panel mode pada layar antar muka Nougat (dok. pri).


Android Nougat menyusun dan mengelompokkan submenu pada Pengaturan menjadi lebih sistematis sekaligus sederhana (dok. pri).
Tak hanya mengubah susunan panel fitur penunjang di antar muka. Nougat juga mengatur sub menu pada menu-menu utama seperti pengaturan/setting ke dalam kelompok yang lebih ringkas dan sistematis. Dampaknya saya memang agak kebingungan menemukan beberapa sub menu saat pertama kali "blusukan" setelah update selesai. Tapi itu hanya berlangsung sebentar karena selanjutnya semua berjalan lebih mudah dengan Nougat. 
Nougat membuat aktivitas membuka dan menjalankan lebih dari satu aplikasi menjadi lebih mudah dan lancar (dok. pri). 

Nougat membuat aktivitas multitasking alias membuka dan menjalankan lebih dari satu aplikasi pada satu bentang layar menjadi lebih mudah dan lancar. Sebelumnya saya kerap kesulitan melakukan hal ini di Marshmallow karena aplikasi yang didukung oleh fitur ini terbatas. Nougat sepertinya telah menjadikan lebih banyak aplikasi yang bisa dibuka secara bersamaan.


Pada aspek penggunaan kamera, Nougat memberikan panel menu yang baru saat pengguna merekam video atau menjepret foto. Untuk mengganti mode dari kamera ke video atau sebaliknya, dan dari kamera depan ke kamera belakang, kini pengguna cukup menyapu layar ke bawah atau ke samping. Hal ini membuat penggunaan kamera menjadi lebih praktis tanpa mengurangi fitur dan keunggulannya.
Pada Android Nougat fitur dan mode penunjang pada panel lebih banyak tersusun ke bawah daripada ke samping. Logonya juga lebih sederhana (dok. pri).

Secara umum, Nougat membuat Samsung Galaxy S6 menjadi lebih nyaman digunakan. Permasalahan kecerahan layar otomatis yang sebelumnya tidak berfungsi berhasil dipulihkan oleh Nougat. Tapi perihal konsumsi daya, saya merasa tidak ada perbedaan siginifikan antara Nougat dengan sistem android sebelumnya. Saya tetap harus mengisi ulang smartphone ini setidaknya tiga kali sehari untuk penggunaan wajar selama 24 jam.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MILO CUBE, Cukup Dibeli Sekali Kemudian Lupakan

Alkisah, gara-gara “salah pergaulan" saya dibuat penasaran dengan Milo Cube. Akhirnya saya ikutan-ikutan membeli Milo bentuk kekinian tersebut.   Milo Cube (dok. pri). Oleh karena agak sulit menemukannya di swalayan dan supermarket, saya memesannya melalui sebuah marketplace online . Di berbagai toko online Milo Cube dijual dengan harga bervariasi untuk varian isi 50 cube dan 100 cube. Varian yang berisi 100 cube yang saya beli rentang harganya Rp65.000-85.000.   Pada hari ketiga setelah memesan, Milo Cube akhirnya tiba di tangan saya. Saat membuka bungkusnya saya langsung berjumpa dengan 100 kotak mungil dengan bungkus kertas hijau bertuliskan “MILO” dan “ENERGY CUBE”. Ukurannya benar-benar kecil. Satu cube beratnya hanya 2,75 gram, sehingga totalnya 275 gram.   Milo Cube yang sedang digandrungi saat ini (dok. pri). "Milo Kotak", begitu kira-kira terjemahan bebas Milo Cube (dok. pri). Tiba saatnya unboxing . Milo Cube ini berupa bubu

Sewa iPhone untuk Gaya, Jaminannya KTP dan Ijazah

Beberapa waktu lalu saya dibuat heran dengan halaman explore instagram saya yang tiba-tiba menampilkan secara berulang iklan penawaran sewa iPhone. Padahal saya bukan pengguna iPhone. Bukan seorang maniak ponsel, tidak mengikuti akun seputar gadget, dan bukan pembaca rutin konten teknologi. iPhone (engadget.com). Kemungkinan ada beberapa teman saya di instagram yang memiliki ketertarikan pada iPhone sehingga algoritma media sosial ini membawa saya ke konten serupa. Mungkin juga karena akhir-akhir ini saya mencari informasi tentang baterai macbook. Saya memang hendak mengganti baterai macbook yang sudah menurun performanya. Histori itulah yang kemungkinan besar membawa konten-konten tentang perangkat Apple seperti iphone dan sewa iPhone ke halaman explore instagram saya. Sebuah ketidaksengajaan yang akhirnya mengundang rasa penasaran. Mulai dari Rp20.000 Di instagram saya menemukan beberapa akun toko penjual dan tempat servis smartphone yang melayani sewa iPhone. Foto beberapa pelanggan

Berjuta Rasanya, tak seperti judulnya

“..bagaimana caranya kau akan melanjutkan hidupmu, jika ternyata kau adalah pilihan kedua atau berikutnya bagi orang pilihan pertamamu..” 14 Mei lalu saya mengunjungi toko buku langganan di daerah Gejayan, Yogyakarta. Setiba di sana hal yang pertama saya cari adalah majalah musik Rolling Stone terbaru. Namun setelah hampir lima belas menit mencarinya di bagian majalah saya tak kunjung mendapatinya. Akhirnya saya memutuskan untuk berjalan-jalan menyusuri puluhan meja dan rak lainnya. Jelang malam saya membuka tas dan mengeluarkan sebuah buku dari sana. Bersampul depan putih dengan hiasan pohon berdaun “jantung”. Sampul belakang berwarna ungu dengan beberapa tulisan testimoni dari sejumlah orang. Kembali ke sampul depan, di atas pohon tertulis sebuah frase yang menjadi judul buku itu. Ditulis dengan warna ungu berbunyi Berjuta Rasanya . Di atasnya lagi huruf dengan warna yang sama merangkai kata TERE LIYE . Berjuta Rasanya, karya terbaru dari penulis Tere Liye menjadi buk