KAHITNA, grup musik ini dikenal sebagai
juragan lagu cinta terbaik di Indonesia. KAHITNA yang dibentuk 28 tahun silam
oleh Yovie Widianto dikenal mahir meramu tembang berisikan kalimat-kalimat
puitis. Banyak yang menganggap lagu KAHITNA sangat romantis dan penuh dan
kalimat puitis kadar tinggi. Meski sesungguhnya lagu-lagu mereka cenderung
biasa saja dan jauh dari hiperbolis. Baik pada lagu ballad, up beat maupun yang
beraroma jazz, untaian kata dan lirik lagu KAHITNA tak pernah gagal menyentuh.
KAHITNA memang selalu menyisipkan lirik-lirik
kunci yang manis di setiap lagu mereka. Lirik-lirik itu kadang disusun dari
sejumlah kata yang biasa saja namun penempatannya yang pas membuat bagian itu
terasa indah jika dilagukan dan mematikan jika didengarkan. Ada juga
lirik-lirik yang memang berisikan untaian kata manis dan mengiris dengan rima
tertentu seperti : “biar aku yang pergi, bila tak juga pasti, adakah selama
ini, aku cinta sendiri”.
Hampir semua lagu KAHITNA memiliki bagian
kunci dengan lirik yang mengena. Seringkali hanya dengan menyimak lirik
tersebut kita sudah bisa menebak ruang tema dan ending lagu. Lirik-lirik
tersebut mungkin menjadi inti kekuatan lagunya.
Beberapa lirik kunci KAHITNA dijumpai di
bagian reff namun ada juga yang to the
point ditempatkan di awal lagu, selain ada yang diletakkan di penghujung lagu. Ada juga lagu yang memiliki
lebih dari satu bagian lirik yang mematikan. Beberapa di antara lirik itu
bahkan hanya terasa manis dan kuat jika dan hanya jika ditembangkan oleh
KAHITNA. Itu sebabnya mengapa sejumlah penyanyi yang membawakan ulang lagu-lagu
KAHITNA tak semuanya mampu menyajikan sisi manis dan sadis dari lagu tersebut
secara penuh. Dengan kata lain KAHITNA memiliki “lirik mahal” di setiap lagunya
Bayangkan saja betapa manis sekaligus sadis
KAHITNA memunculkan lirik “mengapa engaku
waktu itu putuskan cintaku..” yang ditempatkan di awal lagu Mantan
Terindah. Belum apa-apa lagu ini sudah membuat orang gagal move on. Sebaliknya band
beranggotakan 9 personel ini dengan sangat indah meletakkan “Tuhan yakinkan dia tuk jatuh cinta hanya
untukku...” di akhir tembang Andai Dia Tahu. Lirik tersebut melebihi sebuah
kalimat lagu karena lebih terasa seperti doa bagi setiap orang yang ingin
menyanding pasangannya. Benar-benar mahal dan inilah lirik-lirik mahal dalam lagu-lagu KAHITNA.
1. “Biar cinta bergelora di dada, biar cinta memadukan kita”
(Cerita
Cinta)
2. “Cantik ingin rasa hati berbisik untuk melepas keresahan” (Cantik)
3. “Ada hati yang termanis dan penuh cinta, tentu saja kan
ku balas seisi jiwa”.
(Cantik)
4. “Bilakah dia tahu apa yang tlah terjadi, semenjak hari
itu hati ini miliknya” (Andai Dia Tahu)
5. “Tuhan yakinkan dia tuk jatuh cinta hanya untukku” (Andai Dia Tahu)
6. “Aku dirimu dirinya tak akan pernah mengerti tentang
suratan, Aku dirimu dirinya tak resah bila sadari cinta takkan salah...” (Aku Dirimu Dirinya)
7. “Telah lama sendiri dalam langkah sepi” (Takkan Terganti)
8. “Hanyalah dirimu
mampu membuatku jatuh dan mencinta, kau bukan hanya sekedar indah, kau tak akan
terganti” (Takkan
Terganti)
9. “Mendua aku tak mampu, mengikat bersama denganmu..” (Tak Mampu Mendua)
10. “Tanpamu cinta tak berarti,cinta sudah lewat...” (Cinta Sudah Lewat)
11. “Ku menunggu dalam bimbang, adakah sungguhnya aku kasih
yang inginkan” (Cinta Sendiri)
12. “Biar aku yang pergi bila tak juga pasti, adakah selama
ini aku cinta sendiri” (Cinta Sendiri)
13. “Ku tanpa lelah
memandang dirimu yang telah begitu indah mengisi jiwaku, namun cinta datang di
waktu yang salah” (Bunga Cinta Lestari)
14. “Mengapa engkau waktu itu putuskan cintaku” (Mantan Terindah)
15. “Mau dikatakan apalagi kita tak akan pernah satu, engkau
di sana aku di sini”
(Mantan Terindah)
16. “Yang tlah kau buat sungguhlah indah, buat diriku susah
lupa”
(Mantan Terindah)
17. “Terima kasih kau terima pertunangan indah ini, bahagia
meski mungkin tak sebebas merpati” (Tak Sebebas Merpati)
18. “Bila cinta memang harus memilih, katakanlah pasti
kepadaku” (Merenda
Kasih)
19. “Sesungguhnya aku kangen kamu, di mana dirimu, aku nggak
ngerti” (Nggak
Ngerti)
20. “Menikah denganmu menetapkan jiwa bertahtakan kesetiaan
cinta” (Menikahimu)
21. “Seandainya aku
bisa terbang kan ku jelang engkau kekasih..” (Seandainya Aku Bisa Terbang)
22. “Ketika engkau datang mengapa di saat ku tak mungkin
menggapaimu” (Soulmate)
23. “Meskipun tak mungkin lagi tuk menjadi pasanganku namun
ku yakini cinta kau kekasih hati” (Soulmate)
24. “Ku bertanya adakah aku yang ada di hatimu, tak mengapa
jikalau aku tak pasti di benakmu” (Kau Ubah Hariku)
25. “Walau hati ini tak sanggup lupakan dirimu, kusadari aku
yang harus pergi”
26. “Sayang walau bulan tak bercahaya, cintaku selalu dalam jiwa di lubuk
hati terdalam” (Setahun Kemarin)
27. “Jujur saja aku tak pernah rela melepas cintanya” (Tentang Diriku)
28. “Bila kau bertanya
sejauh mana cinta aku akan hilang, hanya keputusan untuk tetap mencinta ke mana
ku pergi”
(Tetap Kekasihmu)
Lirik-lirik
mahal di atas tak hanya mengunci manis setiap lagu KAHITNA. Lirik-lirik itu
juga menjadi kekuatan dan marker yang “KAHITNA banget”, penanda yang membuat
KAHITNA susah untuk disamai oleh grup band lain.
Mungkin bisa dibilang saya penggemar baru kahitna, karena baru lima tahun ini saya merasa jatuh hati dengan karya2 mereka. kemana aja saya, saat yang lain sudah sangat mencintai karya mereka ?? dulu di tahun 2000-an saat saya masih smp saya sudah suka mendengarkan beberapa hits mereka, tentang diriku, cinta sudah lewat, dan beberapa hits yang sering diputar di radio2.
BalasHapusSampai pada saat saya tidak sengaja, saya melihat penampilan mereka secara live di sebuah mall di Tangerang, saya menyaksikan penampilan mereka sampai selesai, yang saya bisa rasakan saat itu adalah mereka tim yang kompak, seru, keren, mereka juga terlihat begitu akrab dengan penggemar fanatik mereka walau mungkin mereka tidak benar2 mengenal penggemar2 mereka.
Dari sanalah beberapa lirik lagu nempel di otak saya, dengan penasaran saya coba searching2 di youtube, liat2 vc mereka. Dan saya sudah mulai jatuh cinta pada mereka. Sudah sekian kalinya saya mengikuti mereka tampil di beberapa acara, saat itu untuk pemuasaan hati saya, seperti merasakan jatuh cinta pada pria yang saya cintai, begitu pun dengan mereka maunya, saya selalu dekat mereka, mendengarkan suara2 merdu mereka, lewat lagu2 yang puitis.
2013 lalu saya baru aja kuliah mengambil jurusan broadcasting, kamu tau ? saat itu yang saya fikirkan adalah saya ingin mengangkat nama KAHITNA sebagai materi untuk skripsi saya, ya memang masih sekitar 2.5 taun lagi. Tapi semua itu butuh persiapan, saya ingin tugas akhir saya itu menjadi bagian terpenting dalam hidup saya.
Saya berharap semoga bang Hendra bisa ikut mensuport saya, :) :)
saya dukung! tahun lalu juga ada seseorang yg menulis thesis ttg KAHITNA dan menggunakan beberapa tulisan saya di Kompasiana, dek..mungkin nanti Rayi bisa bilang ke manajemen atau KAHITNA langsung kalau sudah siap skripsi..^^
Hapusmakasih ya bang,, :)
HapusKalau buku cerpen Kahitna itu dicetak taun berapa? Masih ada ga yah?
BalasHapussepertinya masih, datangi saja toko buku Gramedia lalu tanyakan Kumpulan Cerpen KAHITNA "Di Antara Kebahagiaan, Cinta dan Perselingkuhan". Atau bisa pesan on line di Gramediana..
Hapus