Di ujung Jalan Trikora, tepat di
alun-alun utara Keraton Yogyakarta ribuan orang berkumpul menikmati Kemeriahan Pasar Malam Perayaan Sekaten Yogyakarta
(PMPS) 2013. Meski
baru akan resmi dibuka 6 Desember 2013 namun gemerlap pasar malam sudah mampu menarik ribuan pengunjung untuk memadatinya. Layaknya
pasar malam, PMPS mengusung konsep hiburan rakyat dengan menggabungkan ruang rekreasi dan
ekonomi rakyat.
Aneka wahana permainan dengan gemerlap lampu di malam hari menyatu dengan
ratusan pedagang dan unit usaha yang menawarkan harga murah bagi pengunjung.
Tak ada ruang kosong di alun-alun utara
Keraton Yogyakarta selama pasar malam ini digelar. Ratusan kavling yang
disediakan dalam berbagai ukuran dipenuhi oleh pedagang. Sementara beberapa
bagian terbuka menjadi ruang bagi sejumlah wahana permainan seperti biang lala,
kemudi putar, tong setan, bom bom car, balon air dan sebagainya. Tanpa pemisahan zona antara pedagang dan
wahana permainan membuat suasana pasar malam sangat hidup dan meriah. Sejumlah
wahana permainan bahkan disediakan lebih dari 1 unit yang disebar di berbagai
lokasi sehingga kemeriahan merata di sepanjang sudut alun-alun utara.
Ada
banyak barang yang dijual oleh pedagang di Pasar Malam Perayaan Sekaten ini.
Begitu memasuki gerbang sekaten sejumlah pedagang makanan tradisional duduk
berbaris dengan sajiannya masing-masing. Kerak telor khas Betawi banyak dijumpai di
sini. Ada juga pedagang sate koyor yang tak henti menebar aroma nikmat dari
pembakaran yang selalu dikipas. Masuk lebih ke dalam ada banyak penjual
minuman, bakso tusuk, kacang rebus, jagung rebus, es goreng dan makanan kecil
lainnya. Mereka umumnya berada di muka lapak pedagang baju dan kebutuhan rumah
tangga.
Di
bagian dalam penjual baju mendominasi lapak pedagang pasar malam. Dengan
memasang label diskon atau harga murah lapak-lapak selalu menarik perhatian
pengunjung. Ada
juga barang kebutuhan rumah tangga seperti piring, gelas hingga perlengkapan
kamar yang dihamparkan dan siap dipilih. Rata-rata berharga murah
Barang-barang
elektronik tiruan produksi China juga mudah dijumpai di pasar malam sekaten.
Mulai dari powerbank berharga miring,
headphone, MP3 player hingga lampu senter menarik perhatian. Produk bajakan yang
secara hukum ilegal seperti CD dan DVD bajakan pun dijual bebas di tempat ini
dan menjadi salah satu yang paling diminati pengunjung. Sementara itu bagi kaum
muda yang ingin mengupdate penampilan dapat mengunjungi beberapa lapak pedagang
yang menjual jeans, kaus model distro
hingga jam tangan keren yang semuanya bergarha murah, bisa ditawar meski untuk
kualitas jangan berharap banyak.
Lelah menyusuri lapak para pedagang,
pengunjung bisa menikmati aneka wahana permainan yang ada. Setiap wahana dapat dinaiki dengan tiket rata-rata Rp. 7000 per orang
untuk biang lala, perahu lempar, kemudi putar, tong setan dan sejenisnya. Tong
setan menjadi yang menalik perhatian saya. Ada juga balon air lengkap dengan kolam
buatan berukuran besar di tengah-tengah pasar malam. Sementara bom-bom car yang
biasa dijumpai di mall juga diboyong ke alun-alun utara Keraton Yogyakarta ini.
Kolam pancing yang menyediakan permainan memancing ikan untuk anak-anak juga
ramai dikunjungi. Dengan ongkos yang lebih murah anak-anaka ditemani orang tua
mereka duduk menghadap bak air berukuran kecil yang dipenuhi mainan berbentuk
ikan.
Namun
jika tak ingin mencoba aneka wahana permainan tersebut, melihat kemeriahan
pengunjung saja juga cukup mengasyikkan. Mendengar teriakan histeris para
penumpang perahu lempar atau biang lala, melihat ekspresi kegembiraan anak-anak
yang memancing ikan dan melihat pedagang sate koyor menyebarkan asap penuh
aroma sembari melihat gemerlap lampu aneka
warna yang berpendar cukup membuat kita larut dalam kemeriahan pasar malam.
Meski kerap dikritik karena lebih menonjolkan
aspek hiburan dan komersial dibanding tujuannya sebagai bagian dari peringatan
kelahiran Nabi Muhammad SAW, namun Pasar Malam Perayaan Sekaten tetap digemari
dan terus dinanti. Sebagai salah satu agenda wisata tahunan Yogyakarta, pamor
pasar sekaten pun sudah dikenal luas dan memiliki daya tarik yang memikat.
Untuk tahun ini Pasar Malam Perayaan
Sekaten Yogyakarta akan digelar selama 40 hari. Tanpa dipungut tiket masuk, siapapun termasuk para wisatawan bisa menjadikan
pasar malam ini sebagai destinasi rekreasi. Pasar Malam Perayaan Sekaten adalah
rasa lain dari Yogyakarta yang istimewa.
Komentar
Posting Komentar