Hari ini saya duduk di salah satu sudut taman
kota, menghadap ke jalan raya dan menyimak segala yang melintas di depan mata.
Cuaca begitu cerah cenderung panas namun kota ini selalu memberikan hawa sejuk
cenderung dingin untuk saya.
Hampir dua puluh menit saya duduk sendiri
termenung dengan mata menyapu luas ke depan. Suatu ketika melintas seorang
penjual yang mendorong gerobaknya yang kosong, mungkin ia baru saja akan
berangkat mengais rupiah, bukan sudah habis karena waktu belum mencapai tengah
hari.
Suatu ketika saya menoleh ke samping kiri. Di
sana di bawah barisan pohon yang teduh ada sepasang laki-laki dan wanita yang
duduknya sangat rapat. Bukan mereka sedang rapat, mungkin sedang merenda kasih.
Suatu ketika datang sepasang kakek dan nenek
renta dari arah belakang saya. Begitu saya menoleh, terlihat wajah lelah
mereka. Sambil bergandengan kakek dan nenek itu mengulurkan tangan. Saya lantas merogoh saku celana.
Selanjutnya satu persatu mobil datang dan
berhenti di muka saya. Ternyata sebagian lajur jalan di sini dipakai sebagai
parkir mobil.
Kemudian sebuah suara mengejutkan saya lagi
dari belakang. Saya menoleh, seorang wanita paruh baya dengan selendang di
badannya menjulurkan tangan ke arah saya. Di ujung tangan itu ada sebuah
kaleng. Sedetik kemudian ia berucap meminta sesuatu. Saya sambil mengangguk
menjulurkan tangan dengan telapak terbuka tanda maaf.
Dua puluh menit hampir habis. Segerombolan
anak berseragam pramuka, dengan dasi merah putih mengikat leher mereka. Ada yang memakai celana panjang, namun ada juga yang
tak demikian. Sambil berjalan mereka tampak riang bergurau. Sesekali satu di
antara mereka mendorong bahu sesamanya. Lantas yang lainnya mengeplak kepala. Lalu
tawa pecah tergelak di antara mereka.
Saya hanya tersenyum melihat itu. Senyum yang
lantas melemparkan saya ke sebuah masa di mana saya pernah berada di sana juga, pernah
jadi seperti mereka, mengenakan pakaian serupa, dengan rambut gaya sisir
sebelah dan sebagainya. Saya terus tersenyum diam-diam, mengumpulkan lagi apa
yang terjadi 10 tahun lalu.
Komentar
Posting Komentar