INSTAGRAM, kata ini sedang tren di kalangan
aktivis jejaring sosial, terkhusus lagi untuk mereka yang gemar mengabadikan
momen, tempat atau peristiwa melalui sebuah foto. Instagram memang bukan
jejaring sosial. Instagram adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna
smartphone mengambil gambar lalu “membagikannya” secara cepat ke khalayak umum
dengan memanfaatkan fitur mobile upload yang
banyak disematkan pada ponsel-ponsel canggih saat ini.
Apa yang membuat Instagram melembung namanya
dalam tempo singkat ?. Pertama seperti yang sudah saya tulis sebelumnya.
Instagram membuat orang yang hobi memotret semakin mudah menyalurkan hobinya,
di mana saja, kapan saja dan sedang apa saja. Kesuksesan Instagram adalah buah
manis dari simbiosis atau cinta segitiga
antara Instagram itu sendiri dengan kecanggihan ponsel dan fleksibilitas
jejaring sosial terutama facebook dan twitter.
Alasan kedua, Instagram membuat orang yang
tadinya kurang suka dengan fotografi menjadi gemar memotret “apa saja”.
Kemudian Instagram membuat orang “menyenangi” foto hasil bidikannya sendiri,
apapun kondisinya, meski kurang fokus,
blur atau meski obyeknya biasa saja dan sebagainya. Mengapa demikian ??.
Jawabannya adalah FILTER.
Jika kita biasa melihat hasil foto “olahan” Instagram
pasti akan tahu kalau foto-foto tersebut memiliki tone, warna serta efek yang menarik dan seringkali dramatis. Tone yang menarik serta efek yang
dramatis itu dihasilkan karena Instagram memiliki beberapa “filter” yang bisa
dipilih untuk “mengedit” foto aslinya. Dengan kata lain ketika gambar diambil,
Instagram akan mengolahnya menggunakan filter-filter tersebut. Proses
pengeditannya tentu saja otomatis dan bisa dilakukan oleh siapapun tanpa harus
pusing mengukur tingkat exposure, clarity, kontras dan sebagainya.
Instagram telah membuat orang yang awam fotografi menjadi gemar memotret dan
membuat mereka yang gemar memotret semakin menikmati hobinya.
Instagram juga mendorong orang semakin rajin on line dan membuka akun twitter atau
facebook miliknya. Membuat mereka yang awalnya “jaga jarak” dengan facebook
atau “putus” dengan twitter kembali jatuh cinta dengan jejaring sosial
tersebut. Karena Instagram pula makin banyak orang yang membuat akun jejaring
sosial. Inilah salah satu yang mendorong akhirnya Facebook membeli Instagram.
Namun saat ini Instagram hanya dijumpai di
beberapa jenis dan spesifikasi ponsel tertentu. Yang bisa menikmati Instagram
hanya mereka pengguna smartphone tertentu. Bagaimana dengan yang tidak
menggunakan smartphone ?. Bagaimana mereka yang handphone nya masih termasuk
handphone jaman “orde baru” atau “reformasi awal” tapi ingin bisa menghasilkan
foto dengan “rasa” Instagram ?. Apa bisa ??.
Jawabannya BISA.
Adalah LIGHTGRAM yang memungkinkan orang bisa
menghasilkan foto dengan efek ala Instagram tanpa harus menggunakan Instagram
atau smartphone. Lightgram berasal dari gabungan kata Lightroom &
Instagram.
Lightroom adalah aplikasi atau software komputer
yang telah lama dikembangkan oleh Adobe untuk memfasilitasi pekerjaan para
fotografer dalam mengolah foto. Saat ini Lightroom sudah memasuki versi 4. Saya
sendiri masih menggunakan versi 3.
Ukuran Lightroom yang harus diinstall di PC
atau Laptop tentu saya jauh lebih besar dibanding Instagram di smartphone. Jika
instagram memiliki Filter untuk menghasilkan efek foto yang menarik, maka
Lightroom memiliki hal yang sejenis dan diberi nama PRESET.
Jika Instagram mengolah foto secara instan
dan cepat, maka Lightroom tidak demikian. Meski memiliki puluhan hingga ratusan
Preset, Lightroom tetap “mengajari” penggunanya untuk mengolah foto step by step dengan memperhatikan banyak
paramater fotografi. Oleh karena itu saat menggunakan Lightroom orang sebaiknya
mengenal tentang berbagai paramater seperti exposure, clarity, tone, vibrance
dan sebagainya. Dengan demikian untuk menghasilkan foto dengan efek menarik dan
dramatis memang dibutuhkan waktu yang lebih lama serta “kesabaran“ di dalam
Lightroom. Namun demikian Lightroom mampu menghasilkan jauh lebih banyak efek
dibanding Instagram. Kita juga bisa membuat Preset sendiri dan menyimpannya
dengan nama sesuai selera kita. Lightroom juga bisa menghasilkan foto dengan
efek dramatis dalam jenis file Hi-Res (High Resolution). Dengan demikian orang bisa
mencetaknya dalam lembar foto berukuran besar.
Bagaimana dengan fleksibilitasnya ?. Ukurannya
yang besar tidak memungkinkan Lightroom disematkan di ponsel dan memang dibuat
bukan sebagai aplikasi ponsel. Namun demikian Lightroom masih memungkinkan
orang untuk mengunggah hasil kreasinya langsung ke dunia maya dengan syarat dan
registrasi tertentu.
Sekarang bagaimana menghasilkan foto rasa
Instagram dengan Lightroom atau yang kemudian disebut dengan Lightgram ?. Secara
teknis dibutuhkan beberapa langkah pengolahan foto dengan menggunakan beberapa
Preset untuk menghasilkan itu melalui Lightroom. Itupun masih harus melalui
standarisasi berbagai paramater yang saya sebutkan tadi. Jadi memang tidak
mudah meski juga tidak sulit karena Lightroom didesain dengan menu yang sangat
membantu. Namun demikian setelah bisa menghasilkan efek seperti Instagram, kita
bisa menyimpan ukuran paramater tersebut sebagai “resep” Preset baru yang
selanjutnya dapat digunakan otomatis seperti halnya Filter Instagram. Dan bagi
saya langkah panjang ini cukup “menantang” untuk dilakukan di saat senggang.
Di sisi lain naiknya pamor Instagram pada
akhirnya melahirkan beberapa Preset baru yang dapat didownload dari internet
dan disatukan dengan aplikasi Lightroom yang sudah terinstall lebih dulu di PC
atau Laptop. Keberadaan Preset yang identik dengan Filter Instagram inilah yang
kemudian memunculkan istilah persilangan “LIGHTGRAM”.
Lalu bagaimana hasil pengolahan foto oleh
Lightgram tersebut ?. Semua foto dalam tulisan ini adalah hasil olahan Lightroom dengan menggunakan beberapa preset serta mengatur beberapa paramater hingga
menghasilkan efek yang menyerupai foto olahan Instagram. This is LIGHTGRAM !
Lightgram#Holga#EarlyBird#NasigorengSurabaya |
Lightgram#Holga#Nashville#daricelahpohon |
Lightgram#Nashville#EarlyBird#sebelumpulang |
Lightgram#Nashville#EarlyBird#Diskusi_ |
Lightgram#Nashville#EarlyBird#__ |
Lightgram#Holga#Nyanyidulu |
Lightgram#Holga#EarlyBird#bivak |
Lightrgram#Nashville#bivak2 |
Lightroom#Nashville#Mawar Lightgram#Nashville#CSL Lightgram#Holga#Nashville#Kerajinantangan Lightgram#Holga#EarlyBird#Adacinta_ bersambung.... |
Komentar
Posting Komentar