Langsung ke konten utama

MENTARI MERUNGRUNG PAGI (cinta kamu sampai mati)


Saya menunda makan siang ini demi mencari sesuatu dalam laptop. Saya ingat saya dulu pernah memilikinya.

Saya menunda makan siang demi mendengar video konser 26 tahun KAHITNA semalam yang diunggah mba Au di youtube. Sempat terputus karena koneksi internet memang penuh dinamika, akhirnya saya bisa menyaksikan secara penuh video saat mas Yovie menerima tantangan untuk menyanyikan sebuah lagu secara spontan.

Rupanya saya merasa familiar dengan lagu itu. Saya merasa pernah mendengar penggalan nada-nada nya. Demi berusaha mengingatnya saya mencoba membongkar laptop dan akhirnya menemukan file itu di sana.

Di bawah ini adalah suara Yunika, penyanyi yang masih berada di lingkaran kreatif Yovie Widianto. Di rekaman ini ia menyanyikan lagu ciptaan Yovie, sebut saja “Mentari Merungrung Pagi” sesuai dengan kalimat di akhir lagu.
Untuk membandingkannya silakan klik dan buka link video Konser 26 Tahun KAHITNA semalam yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta di bawah ini. Karena saya tak tahu judulnya, maka saya sebut lagu ini dengan "Cinta Kamu Sampai Mati". Untuk mba Au saya minta izin menyertakan link video ini : 
http://www.youtube.com/watch?v=Cl3vMEzbKGo&feature=youtu.be&a

Mentari Merungrung Pagi kalau tidak salah adalah lagu yang diciptakan spontan oleh Yovie Widianto dalam program Idenesia Metro TV dari kumpulan kata yang ia dapatkan dari bintang tamu.

"sampai daun berguguran, sampai rambutku memutih..
tak akan ada yang sanggup mengubah hati
walaupun seribu bulan
meskipun sejuta malam menunggu
aku kan setia menanti dirimu
cinta kamu sampai mati...."


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MILO CUBE, Cukup Dibeli Sekali Kemudian Lupakan

Alkisah, gara-gara “salah pergaulan" saya dibuat penasaran dengan Milo Cube. Akhirnya saya ikutan-ikutan membeli Milo bentuk kekinian tersebut.   Milo Cube (dok. pri). Oleh karena agak sulit menemukannya di swalayan dan supermarket, saya memesannya melalui sebuah marketplace online . Di berbagai toko online Milo Cube dijual dengan harga bervariasi untuk varian isi 50 cube dan 100 cube. Varian yang berisi 100 cube yang saya beli rentang harganya Rp65.000-85.000.   Pada hari ketiga setelah memesan, Milo Cube akhirnya tiba di tangan saya. Saat membuka bungkusnya saya langsung berjumpa dengan 100 kotak mungil dengan bungkus kertas hijau bertuliskan “MILO” dan “ENERGY CUBE”. Ukurannya benar-benar kecil. Satu cube beratnya hanya 2,75 gram, sehingga totalnya 275 gram.   Milo Cube yang sedang digandrungi saat ini (dok. pri). "Milo Kotak", begitu kira-kira terjemahan bebas Milo Cube (dok. pri). Tiba saatnya unboxing . Milo Cube ini berupa bubu

Berjuta Rasanya, tak seperti judulnya

“..bagaimana caranya kau akan melanjutkan hidupmu, jika ternyata kau adalah pilihan kedua atau berikutnya bagi orang pilihan pertamamu..” 14 Mei lalu saya mengunjungi toko buku langganan di daerah Gejayan, Yogyakarta. Setiba di sana hal yang pertama saya cari adalah majalah musik Rolling Stone terbaru. Namun setelah hampir lima belas menit mencarinya di bagian majalah saya tak kunjung mendapatinya. Akhirnya saya memutuskan untuk berjalan-jalan menyusuri puluhan meja dan rak lainnya. Jelang malam saya membuka tas dan mengeluarkan sebuah buku dari sana. Bersampul depan putih dengan hiasan pohon berdaun “jantung”. Sampul belakang berwarna ungu dengan beberapa tulisan testimoni dari sejumlah orang. Kembali ke sampul depan, di atas pohon tertulis sebuah frase yang menjadi judul buku itu. Ditulis dengan warna ungu berbunyi Berjuta Rasanya . Di atasnya lagi huruf dengan warna yang sama merangkai kata TERE LIYE . Berjuta Rasanya, karya terbaru dari penulis Tere Liye menjadi buk

PERBEDAAN

Sejatinya tulisan ada karena sms seseorang yang masuk ke HP Nokia saya kemarin malam. Sebut saja Indah, nama sebenarnya, usianya yang lebih muda dari saya membuat kami beberapa kali terlibat perbincangan seperti halnya saudara. Beberapa hal ia ceritakan pada saya, yang paling sering soal asmaranya beserta segala macam bumbu seperti perkelahian antar wanita (berkelahi beneran), cinta segitiga dan sebagainya. Saya sering “terhibur”mendengar cerita-cerita itu darinya. Daripada menonton kisah sinetron, kisah Indah ini lebih nyata. Dan semalam dia mengirim sms bahagia. Bahagia dari sudut pandang dirinya karena usai jalinan asmara lamanya kandas dengan meninggalkan banyak kisah sinetron, kini ia mengaku bisa merasai lagi indahnya cinta. Sekali lagi cinta menurut sudut pandang dirinya. Namun rasanya yang ini begitu menggembirakan untuknya. Alasan pastinya hanya ia yang tahu, namun satu yang terbaca dari bunyi smsnya semalam adalah bahagia karena tembok perbedaan yang menjadi batas pem